Slank Masih Punya Mimpi yang Belum Tercapai

Kamis, 19 Januari 2017 | 22:17 WIB

KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA Slank yang terdiri dari Kaka (vokal), Ridho (gitar), Bimbim (drum), dan Ivanka (bas), melakukan doa bersama sebelum tampil di Konser Berbatasan yang digelar di Stadion Kridasana, Singkawang, Kalimantan Barat, Minggu (15/5/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama 33 tahun berkarya di industri musik Tanah Air, grup band Slank rupanya masih punya mimpi yang belum tercapai hingga kini.

Hal itu diungkapkan pemain bas Slank, Ivanka, dalam wawancara di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

"Penginnya sih kami udah enggak ada lagi lagu yang sifatnya (bertema) koruptor segala macam. Kami sih pengin ke depannya kami nyanyiin lagu-lagu perdamaian, lagu-lagu 'Rayuan Pulau Kelapa'," ujarnya.

"Berarti kan kondisi udah nyaman dan stabil semua. Udah enggak ada yang perlu lagi dikritik," tambah Ivan.

Seperti diketahui, selama ini karya-karya musik Slank sebagian besar berisi kritik dan keprihatinan akan situasi sosial-politik yang terjadi di Indonesia.

"Tujuan kami bermusik kan adalah intinya bukan musiknya aja, tapi kami menyampaikan pesan-pesan yang kami pikir itu dibutuhkan, penting. Makanya ada beberapa lirik yang kami bikin begitu (tema antikorupsi dan lain-lain)," kata Ivan.

Meski yakin akan terjadi perubahan, ia dan para personel Slank lainnya tetap realistis akan situasi sekarang ini. Itu artinya mimpi mereka belum bisa terwujud.

"Tapi ya kondisi mungkin berkata beda sekarang," ujar pria berkelapa plontos itu sambil tersenyum simpul.


Penulis : Andi Muttya Keteng Pangerang
Editor : Irfan Maullana