Emka: Film "Jakarta Undercover" Tak Melulu tentang Sisi Gelap Jakarta

Kamis, 19 Januari 2017 | 11:42 WIB

KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA Moammar Emka diabadikan usai jumpa pers 20 Glenn Fredly, di Kedai Kopi 89, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penulis Moammar Emka mengatakan bahwa film yang menuangkan isi bukunya yang berjudul Jakarta Undercover tidak melulu mengangkat sisi gelap Jakarta.

"Akan ada tema-tema lain seperti sosial, moralitas, pertemanan, dan percintaan. Tidak hanya ngomongin sisi gelap, tetapi sisi yang lain dari Jakarta," kata Emka dalam jumpa pers film itu di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).

Ia mengatakan pula bahwa film tersebut berbeda dari film yang sebelumnya pernah dirilis pada 2007.

Perbedaan itu terletak pada sisi cerita yang mengedepankan realita Jakarta saat ini. Jadi, lanjutnya, realita Jakarta pada 2007 berbeda dengan Jakarta saat ini.

"Paling tidak beberapa pesan di buku saya tersampaikan di dalam film, meski tidak mengurangi benang merah yang ada di buku," tuturnya.

Susanti Dewi selaku produser film tersebut, dari Demi Istri Production, mengatakan bahwa Jakarta Undervocer yang diproduksinya bisa disebut sebagai seri, karena ada empat buku Jakarta Undercover dengan cerita berbeda.

"Isinya itu penggalan cerita Jakarta dari kacamata Mas Emka. Ada banyak cerita. Dulu ada film yang pernah dibuat juga, sekarang versi kami, di mana kami pilih cerita yang seru dan relevan dengan keadaan sekarang. Kami buat cerita baru," jelasnya.


Penulis : Tri Susanto Setiawan
Editor : Ati Kamil