"Rating Outlook" Fitch untuk Indonesia Membaik, Sri Mulyani Senang

Kamis, 22 Desember 2016 | 15:07 WIB

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara Kompas 100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Kamis (24/11/2016). Para CEO yang tercatat dalam indeks Kompas 100 berkumpul dan berdiskusi dalam Kompas 100 CEO Forum.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku senang dengan peningkatan rating Outlook Sovereign Credit dari "Stable" menjadi "Positive" yang diberikan lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch).

"Ini mengkonfirmasi beberapa upaya pemerintah untuk menjaga pondasi beberapa waktu lalu yang dianggap salah satu sumber yang memiliki potensi risiko seperti APBN," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Perbaikan outlook Sovereign Credit Rating Indonesia oleh Fitch mempertimbangkan tiga hal yakni rekam jejak stabilitas makroekonomi, kebijakan moneter dan nilai tukar, serta dorongan reformasi struktural untuk perbaikan iklim investasi.

Khusus di sektor fiskal kata perempuan yang kerap disapa Ani, pemerintah telah melakukan berbagai koreksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan dapur ekonomi nasional. Koreksi itu dilakukan agar APBN bisa lebih kredibel.

"Saya rasa ini adalah penilaian positif dari Fitch dan saya harap ini nanti diterjemahkan lebih baik dari sisi upgrade rating kita," Ani.

Pemerintah, tutur ia, akan terus menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dengan didukung data-data valid. Kalau pun ada risiko ekonomi, pemerintah tidak akan tertutup.

Pemerintah justru siap menyampaikan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mengantipasi risiko ekonomi tersebut. Diharapkan dengan bagitu lembaga pemeringkat rating bisa memiliki kepercayaan kepada ekonomi Indonesia.


Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Bambang Priyo Jatmiko