Kadin Tidak Sepakat Target Tebusan "Tax Amnesty" Rp 165 Triliun

Selasa, 20 September 2016 | 15:00 WIB

Estu Suryowati/KOMPAS.com Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Johnny Darmawan mengatakan, target tebusan program pengampunan pajak atau tax amnesty sebesar Rp 165 trilun jauh dari perkiraan para pengusaha.

Sebab, tak bisa dipungkiri proses pemasukan dana khususnya untuk program repatriasi tidaklah mudah.

“Rp 165 trilun itu Kadin saja enggak setuju. Yang benar itu Rp 40 triliun sampai Rp 60 triliun,” kata Johnny ketika dimintai komentar perkembangan tax amnesty, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Perkembangan tax amensty hari ini, berdasarkan dashboard Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, uang tebusan yang masuk dilihat dari Surat Setoran Pajak (SSP) sekitar Rp 32 triliun.

Johnny menuturkan, tentu saja angka realisasi itu sangat jauh dibandingkan target Rp 165 triliun. Sebab, tak bisa dipungkiri proses pemasukan dana khususnya untuk program repatriasi tidaklah mudah.

“Kalau (termin pertama) berakhir bulan ini, kan masih ada masalah persiapan. Enggak gampang itu, ada special purpose vehicle (SPV)-nya dan lainnya,” ucap mantan bos Toyota Astra Motor itu.

“Jadi, perkiraan saya sampai akhir tahun mungkin akan nambah Rp 5 trilun atau 10 triliun lagi. Sehingga, tercapainya antara Rp 40 triliun sampai Rp 60 triliun,” kata dia lagi.

(Baca: Menko Darmin Minta BI Tak Buru-buru Justifikasi Target "Tax Amnesty" Tidak Tercapai)

Kompas TV Realisasi Amnesti Pajak Masih Jauh dari Target




Penulis : Estu Suryowati
Editor : Aprillia Ika