Secara Bertahap, BNI Akan Turunkan Margin Bunga Bersih

Senin, 22 Februari 2016 | 17:31 WIB

KONTAN/ Daniel Prabowo Gedung BNI



JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk akan mengkaji penurunan margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM). Hal itu menyusul janji Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan berbagai insentif bagi perbankan yang melakukan efisiensi. "Sekarang kita sedang mengkaji, berapa besar penurunan yang bisa kita lakukan," ujar Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Menurut dia, efesiensi di perbankan tentu memiliki dampak yang positif. Salah satunya tutur Baiquni, perbankan nasional akan lebih kompetitif di Asia Tenggara.

Bahkan, ia yakin akan lebih banyak debitur yang memilih meminjam dana ke perbankan dalam negeri jika efesiensi itu bisa dilakukan. "Selama ini dia melakukan pinjaman di luar negeri kan dia bisa kembali minjam ke dalam negeri. Jadi pertumbuhan kredit kita bisa meningkat lebih tinggi lagi," kata Baiquni.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa BNI akan berupaya menurunkan NIM. "Tapi secara bertahap sesuai dengan kondisi pasar dan kondisi internal bank," kata Baiquni.

Berdasarkan data OJK, NIM industri perbankan pada 2015 mencapai 5,39 persen. Angka tersebut melonjak tajam dibandingkan NIM perbankan pada 2014 yang sebesar 4,23 persen. Kendati NIM meningkat tajam, laba perbankan tahun 2015 justru anjlok.Total laba bersih industri perbankan tahun 2015 tercatat Rp 104,63 triliun.


Penulis : Yoga Sukmana
Editor : Josephus Primus