Suharso Monoarfa Sambut Sinyal PAN Gabung ke Pemerintah

Kamis, 7 Mei 2015 | 15:40 WIB

KOMPAS.com/IHSANUDDIN Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri Rapat Kerja Nasional Partai Amanat Nasional di Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam. Keduanya duduk mengapit Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengaku tak mempersoalkan jika koalisi pendukung pemerintahan bertambah anggota. Apabila Partai Amanat Nasional (PAN) berminat bergabung dengan pemerintah, PPP menyambutnya keinginan itu.

"Aman-aman saja, kalau menurut saya. Bagus kan, lebih bagus sehingga lebih banyak. Itu lebih baik," ujar Suharso saat dihubungi Kamis (7/5/2015).

Saat ditanyakan apakah Koalisi Indonesia Hebat sudah membicarakan sinyal PAN bergabung dengan pemerintah, Suharso hanya menjawab singkat.

"Ya... orang bisa membacanya," ucap politisi yang kini menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Sinyal bergabungnya PAN ke gerbong pemerintah kembali muncul setelah pada acara pelantikan DPP PAN 2015-2020 dilakukan tadi malam, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan sejumlah elite PDI-Perjuangan sempat bertemu di sebuah ruangan.

Pantauan Kompas.com, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama sejumlah elite PDI-P, seperti Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, Pramono Anung, Olly Dondokambey, dan Eriko Sotarduga, tiba di Balai Sudirman, Jakarta, sekitar pukul 19.15 WIB.

Berbeda dengan tamu-tamu lainnya yang hadir, Zulkifli Hasan langsung menyambut mereka di luar gedung, tepatnya di depan pintu masuk. Mereka pun tidak langsung menuju ke arena rakernas, tetapi memasuki sebuah ruangan yang juga terdapat di dalam gedung.

Saat Presiden Joko Widodo hadir sekitar 19.40 WIB, barulah pertemuan usai dan mereka bersama-sama memasuki arena rakernas. Tjahjo Kumolo ketika dikonfirmasi membenarkan adanya pertemuan itu. Namun, dia enggan mengungkapkan apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan.

"Saya tidak berwenang untuk membuka itu," ucap Tjahjo.


Penulis : Sabrina Asril
Editor : Fidel Ali Permana