Mayangsari: Kalau Enggak Mau, Nanti Dipecat

Jumat, 27 Maret 2015 | 14:53 WIB

TRIBUNNEWS/JEPRIMA Penyanyi Mayangsari menjalani shooting klip video single terbarunya, yang berjudul Tak Ingin Sendiri, di Her Design, Kemang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2014). Lagu Tak Ingin Sendiri sebelumnya pernah dipopulerkan oleh Dian Piesesha.

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi Mayangsari (43) mengaku tidak mungkin menolak ketika diminta untuk ikut tampil dalam pementasan wayang orang dengan cerita Lahirnya Parikesit di  Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Kamis (26/3/2015) malam. Dalam canda Mayang mengatakan, itu karena ia anak dalang.

"Saya yang anak dalang kan enggak mungkin enggak mau, entar dipecat jadi anak Jawa-nya dong," ucap putri pasangan dalang Ki Dalang Sugito Purbocarito dan pesinden Nyi Woro Cengkir Gading ini.

Dalam Lahirnya Parikesit, ibu satu anak perempuan ini berperan sebagai Sudakisna, ibu Dewi Utari. Istri dari Bambang Trihatmodjo ini mengaku menerima tawaran tersebut lantaran pementasan itu menarik dan luar biasa baginya.

"Terus terang ini satu hal yang luar biasa. Excited, ada, bingung ada. Saya melihat pergelaran ini menarik. Orangtua saya kan Jawa dan kali ini saya harus menari. Ketika menari, saya merasa luar biasa. Di pergelaran ini saya juga bisa ketemu banyak orang yang terlibat dan enggak semua dari kalangan artis profesional. Kalau mereka mau, kenapa saya enggak?" tuturnya.

Mayang menambahkan, ia merasa terpanggil untuk merawat budaya bangsa Indonesia sehingga ia menerima tawaran bermain dalam pementasan itu.

"Kan pergelaran ini bisa melestarikan budaya bangsa. Kalau enggak sekarang, kapan lagi. Saya terpanggil untuk itu," tekan pelantun "Harus Malam Ini" ini.

Nama-nama terkenal lain yang juga ambil bagian dalam Lahirnya Parikesit adalah Titiek Puspa, Slamet Rahardjo, Eros Djarot, Marcella Zalianty, Olivia Zalianty, dan Inayah Wahid, putri mendiang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Seluruh hasil penjualan tiket pertunjukan itu akan disumbangkan ke Yayasan Kanker Indonesia, yang mengadakan pementasan tersebut bareng Mitra Wayang Orang.


Penulis : Yulianus Febriarko
Editor : Ati Kamil