JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD akhirnya menyerahkan persoalan APBD kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Karena pembahasan yang mepet, DPRD akhirnya memutuskan Basuki mengeluarkan pergub untuk menggunakan APBD 2014.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah memperkirakan hasilnya akan seperti itu.

"Saya sudah tebak dari awal enggak mungkin geng-nya Taufik itu mau kasih perda," kata Basuki, di Pintu Air Karet, di Pejompongan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2015).

Menurut Basuki, hal ini karena beberapa oknum DPRD ketakutan bila APBD tahun ini disahkan melalui perda. Hal itu, lanjutnya, karena masalah tudingan DPRD soal dugaan anggaran siluman kepadanya pada APBD 2015.

"Karena ini soal gengsi, mereka malu dong. Kalau dia mensahkan perda, malu dong angket kamu, berarti fitnah. Itu bisa dipidana. Takut dong dia. Kamu menuduh saya siluman nih, tahunya kamu mengesahkan perda. Tujuan kamu kena kan. Itu bisa saya gugat balik lho," ujar Basuki.

Sebelumnya, DPRD DKI akhirnya memutuskan menyerahkan persoalan APBD kepada Basuki. Menurut DPRD, penggunaan pergub untuk menggunakan APBD 2014 adalah keinginan dari Basuki sendiri.