Stres Cerai dengan istri, Pria Ini Sebar SMS Ancaman Bom pada Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2014 | 19:38 WIB

SHUTTERSTOCK ILUSTRASI

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Polres Kota Bogor meringkus pelaku pengirim ancaman teror bom di Bogor. Pelaku berinisial R, ditangkap di kediamannya di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu (27/12/2014).

Kepala Polres Kota Bogor AKBP Irsan menjelaskan, motif ancaman teror bom melalui pesan singkat (SMS) yang dilakukan tersangka hanyalah iseng. Keisengan itu dia lakukan karena diduga stres setelah bercerai dengan istrinya.

"Pelaku mengirim pesan ancaman bom itu karena stres, pasca-bercerai dengan sang istri," ujar Irsan di Mapolresta Bogor, Senin (29/12/2014).

Irsan menambahkan, dari hasil pemeriksaan, polisi belum menemukan indikasi mengarah ke jaringan terorisme Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Pelaku dalam pesan singkatnya menulis akan melakukan pengeboman di tiga titik keramaian Kota Bogor saat perayaan tahun baru.

"Dari hasil pengeledahan, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda material rakitan bom atau ciri-ciri jaringan ISIS," kata Irsan.

Butuh waktu sepekan lebih untuk Polres Kota Bogor meringkus pelaku. Polisi kesulitan dalam melacak nomor pesan karena pelaku mengirim pesan dari nomor SIM card yang bukan miliknya. Pelaku mengaku menemukan SIM card kepunyaan orang lain yang kemudian ia aktifkan kembali.

Kendati iseng, R tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi akan menjerat R dengan Pasal 27 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman penjara selama enam tahun.

Sebelumnya, selama sepekan lebih, Kota Bogor digegerkan dengan beredarnya pesan SMS yang bernada ancaman bom di tiga titik keramaian di Kota Bogor pada malam perayaan tahun baru. Dalam isi pesan ingkat itu juga tertulis bahwa ada keterkaitan dengan jaringan ISIS.


Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah
Editor : Farid Assifa