Pusing Urus DPT, Mendagri Tak Perhatikan Pencetakan E-KTP

Jumat, 8 November 2013 | 23:04 WIB

HENDRA A SETYAWAN Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi

JAKARTA, KOMPAS.com — Proyek pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tidak dapat selesai sesuai target awal pada bulan Oktober 2013. Proyek diperpanjang hingga Desember 2013. Atas kemoloran program itu, Kementerian Dalam Negeri menyalahkan tahapan pemutakhiran data pemilih hingga menjadi daftar pemilih tetap (DPT) nasional untuk Pemilu 2014.

"Targetnya (pencetakan e-KTP) sampai 175 juta lembar. Cuma saya pusing ini, waktu kita tiga bulan sudah habis untuk (mengurus) DPT. Saya belum mengecek, kerjanya (pencetakan e-KTP) bagaimana tiga bulan ini," ujar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Gedung Kemendagri, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah e- KTP yang tercetak baru mencapai 146 juta lembar. Padahal, jumlah data penduduk yang terekam diklaim telah mencapai 176 juta data penduduk. Gamawan meminta pencetakan dimaksimalkan.

Gamawan menambahkan, pihaknya menargetkan pencetakan e-KTP hingga 175 juta lembar pada akhir tahun ini. Menurutnya, pencetakan adalah perkara yang mudah. Namun, pihaknya terbentur persoalan data penduduk dari daerah.

Ia mengatakan, pihaknya sulit mengirimkan data dari daerah ke bank data Kemendagri untuk memastikan ketunggalannya. "Mencetak mudah, sebulan jadi. Cuma membawa yang offline ini bagaimana, masukkan satu per satu. Itu yang saya khawatirkan, keburu (tercapai) atau tidak," kata Gamawan.

Pencetakan e-KTP, kata Gamawan, hanya dilakukan bila data yang terekam sudah dipastikan tunggal. Data penduduk yang sudah dipastikan tunggal baru mencapai 146 juta. Data tersebut sudah teridentifikasi dan masuk pusat data Kemendagri.


Penulis : Deytri Robekka Aritonang
Editor : Sandro Gatra