JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan hari ini, Senin (12/8/2013) tak beranjak dari zona merah sejak pembukaan pada sesi I.

IHSG terbenam di level 4.597,78 atau turun 43 poin (0,92 persen) dari pembukaan. Pelemahan saham-saham dari aneka industri dan konsumer membuat indeks terus bertahan di zona merah.

Total transaksi di lantai bursa pada hari ini mencapai 3,45 miliar lot saham, senilai Rp 5,19 triliun. Terdapat 125 saham yang harganya naik, 114 saham turun dan 95 saham yang harganya tak berubah.

Saham-saham yang menjadi top gainers adalah ITMG, UNTR, PTBA, MYOR, LION dan SUPR-W. Adapun saham-saham yang menjadi top losers adalah GGRM, UNVR, ICBP, GMTD, HMSP, dan AALI.

DI sisi lain, seluruh saham emiten pertambangan hari ini mencatatkan kenaikan. Selain harga komoditas tambang yang menguat, hal itu juga dipicu oleh riset Morgan Stanley yang menyatakan impor batu bara India meningkat dan harga komoditas ini telah menyentuh level terbawahnya.

Dari regional, bursa dikawasan Asia Pasifik sebagian besar menguat, dengan kenaikan tertinggi dicatatkan oleh bursa Shanghai yang menguat 2,39 persen di level 2101,28, kemudian disusul oleh Hang Seng yang menguat 2,13 persen menjadi 22.271,28.

Menguatnya indeks Hang Seng dan Shanghai dipicu oleh bagusnya kinerja emiten properti di China.