JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin pulau reklamasi. Triwisaksana menilai langkah itu merupakan bentuk konsistensi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap janji kampanyenya.
"Itu berarti Pak Gubernur konsisten dengan janji politiknya saat kampanye," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) ketika dihubungi, Kamis (27/9/2018).
Sani menilai sikap Anies sejalan dengan janjinya dulu. Bukan hanya dalam hal pencabutan izin, tetapi juga terkait pemanfaatan pulau yang sudah dibuat.
Baca juga: Gubernur DKI Hentikan Proyek Reklamasi, Izin 13 Pulau Dicabut
"Setahu saya pulau yang sudah dibangun tetap akan dimanfaatkan. Tidak ikut dicabut izinnya, yang dicabut izinnya adalah calon pulau yang belum direklamasi," kata Sani.
Anies kemarin memutuskan untuk menghentikan total proyek reklamasi di Teluk Jakarta dengan mencabut izin 13 pulau reklamasi yang belum dibangun.
Proyek reklamasi itu dihentikan setelah Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta bentukan Anies melakukan verifikasi semua kegiatan reklamasi di Jakarta.
"Bisa saya umumkan hari ini bahwa kegiatan reklamasi telah dihentikan," ujar Anies.
Namun, Anies tidak mencabut izin empat pulau reklamasi di Teluk Jakarta karena sudah terlanjur dibangun. Empat pulau itu yakni Pulau C, D, G, dan N.
Pada masa kampanye Pilkada DKI, Anies dan pasangannya, Sandiaga Uno, menyatakan akan menolak reklamasi di Pantai Utara Jakarta.
"Mengapa kami menolak reklamasi, karena memberikan dampak buruk kepada nelayan kita dan memberikan dampak kepada pengelolan lingkungan," kata Anies saat debat putaran kedua Pilkada DKI pada 12 April 2017.
| Editor | : | Egidius Patnistik |
