Politisi PDI-P Sebut Sikap Keluarga Gus Dur Solidkan NU Dukung Jokowi-Ma'ruf

By Yoga Sukmana - Rabu, 26 September 2018 | 17:26 WIB
Yenny Wahid bersama perwakilan sembilan organisasi yang tergabung dalam Konsorsium Kader Gus Dur menyatakan dukungannya kepada pasangan Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2019. Deklarasi dukungan dibacakan oleh Yenny di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).
Yenny Wahid bersama perwakilan sembilan organisasi yang tergabung dalam Konsorsium Kader Gus Dur menyatakan dukungannya kepada pasangan Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2019. Deklarasi dukungan dibacakan oleh Yenny di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I no. 12, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait menilai dukungan keluarga Gus Dur kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin merupakan cermin kesolidan Nahdlatul Ulama (NU). 

"Itu artinya NU struktural dan NU kultural itu solid mendukung Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," ujarnya di Jakarta, Rabu (26/9/2018).

"Kan NU itu ada struktural dan ada kultural. Menurut pandangan saya sangat solid NU mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," sambung dia.

Baca juga: Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Maruf Amin

Keluarga Gus Dur dinilai sebagai representasi dari NU kultural. Sementara Ma'ruf Amin yang mantan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dinilai representasi NU struktural.

Selain itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga ada di kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Kedua partai tersebut juga dinilai dekat dengan NU.

"Kita tahu posisi Ma'ruf Amin di NU seperti apa dan Pak Jokowi juga punya hubungan dalam dengan NU ya," kata dia.

Namun demikian, kata Marurar, dukungan keluarga Gus Dur dan hasil survei yang menempatkan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari sisi elektabilitas, jangan membuat jumawa. 

"Ini masih belum aman, kami tidak boleh takabur, tidak boleh sombong karena yang belum memilih juga cukup besar jadi harus ada langkah strategis," ucapnya.

Sebelumnya, Keluarga Presiden keempat RI almarhum Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur menyatakan dukungan politiknya kepada pasangan nomor urut 01 Jokowi Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Deklarasi dukungan dibacakan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid, di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jalan Kalibata Timur I No 12, Kalibata, Jakarta Selatan.

Baca juga: Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi-Maruf, PKB Sebut Kemenangan di Depan Mata

"Dengan mengucap bismillahirahmanirohim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01. Bismilah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," ujar Yenny, Rabu (26/9/2018) sore.

Yenny memastikan bahwa dukungan tersebut merupakan sikap politik dari keluarga Gus Dur.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah Wahid, akan bersikap netral pada Pilpres 2019.

Kompas TV Kendati demikian, ia menegaskan bahwa ibunya, Sinta Nuriyah Wahid, akan bersikap netral pada Pilpres 2019.



Editor : Krisiandi
Artikel Terkait


Close Ads X