Timses Jokowi: Visi dan Misi Prabowo-Sandiaga Tidak Lengkap

By Rakhmat Nur Hakim - Selasa, 25 September 2018 | 23:31 WIB
Capres urut 1 Joko Widodo dan nomor urut 2 Prabowo Subianto berjalan bersama pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019.
Capres urut 1 Joko Widodo dan nomor urut 2 Prabowo Subianto berjalan bersama pada Deklarasi Kampanye Damai dan Berintegritas di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018). Deklarasi tersebut bertujuan untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian dan politisasi SARA agar terciptanya suasana damai selama penyelenggaraan Pilpres 2019. (MAULANA MAHARDHIKA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai visi dan misi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak lengkap.

Sebab, kata Karding, ada beberapa bidang kerja yang tidak disinggung oleh Prabowo-Sandiaga. Beberapa di antaranya ialah sektor lingkungan hidup dan pengembangan ideologi Pancasila.

"Hasil kajian kami, membandingkan antara visi dan misi Pak Prabowo dan Jokowi, kami simpulkan, visi misi Pak Prabowo-Sandi ini jauh lebih pendek ya. Artinya tidak lengkap. Sementara visi misi Pak Jokowi jauh lebih lengkap dan menyelusuruh atau komprehensif," kata Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Visi dan Misi


Karding mencontohkan bidang lingkungan hidup dimana Jokowi-Ma'ruf menargetkan penurunan emisi karbon dan peningkatan konservasi. Ia mengaku tak menemukan hal itu dalam visi dan misi Prabowo-Sandiaga.

Demikian pula dalam hal pengembangan ideologi Pancasila. Karding mengatakan Jokowi-Ma'ruf mendetailkannya hingga ke tataran program dibakar rumput.

"Juga soal restorasi toleransi kerukunan dan sosial, ini penting untuk ke depan bangsa kita. Kemudian peningkatan kepeloporan pemuda dan kebudayaan ini juga penting karena sebagai generasi ke depan mereka harus memahami budaya kita," Kata Karding.

"Dan kami tidak menemukan itu di visi misi Pak Prabowo," lanjut dia.

Editor : Sabrina Asril
Artikel Terkait


Close Ads X