Rabu Pekan Ini, Yenny Wahid Umumkan Dukungan Politik di Pilpres 2019

By - Senin, 24 September 2018 | 19:55 WIB
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dalam sebuah diskusi di kantor Wahid Institute, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016).
Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid dalam sebuah diskusi di kantor Wahid Institute, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2016). (Kristian Erdianto)

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri kedua Presiden Keempat RI almarhum Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid bakal mengumumkan dukungan politiknya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Rabu (26/9/2018).

Yenny yang sempat membantah telah mendukung salah satu pasangan capres-cawapres akan mengumumkan dukungannya di Kalibata, Jakarta selatan.

"Rabu besok saya akan sampaikan sikap politik, akan diumumkan di Kantor PKB GusDur di Kalibata," kata Yenny Wahid, Senin (24/9/2018), seperti dikutip Antara.

Sikap politiknya itu, kata Yenny, merupakan bagian dari ikhtiar dalam upaya menyalurkan aspirasi politik Gusdurian. 

Baca juga: Sandiaga Hormati Yenny Wahid yang Belum Tentukan Dukungan Politiknya

Yenny menekankan, pilihan dukungan tersebut bukan sikap politik keluarga Gusdur. Ibunda Yenny atau istri dari almarhum Gusdur, Sinya Nuriyah, sudah menyatakan netral pada Pilpres 2019.

"Ibu saya netral, namun kami semua dalam keluarga sudah sepakat bahwa pilihan politik diserahkan kepada saya," ujarnya.

Yenny mengaku sudah bertemu dengan kedua pasangan capres-cawapres yang bakal berkontestasi pada Pilpres tahun depan. Dalam pertemuan tersebut, Yenny membicarakan visi, misi, dan program yang bakal dijalankan kedua pasangan calon jika terpilih.

Dari pertemuan itu, Yenny mengkaji visi misi pasangan calon sebelum menentukan dukungan politiknya. Yenny pun mengaku istikharah dengan meminta pendapat sembilan kiai dan ulama.

"Saya tidak pernah mendasari sikap politik dari orang-perorang atau pribadi. Namun, atas dasar kepentingan bangsa yang bisa diraih oleh kepemimpinan salah satu pasangan calon," ujarnya.

Dia mengatakan Gusdurian sebagai sebuah jaringan tidak berpolitik. Namun, Gusdurian yang secara organisasi berpolitik bakal mengacu pada sikap yang akan diumumkannya.

Baca juga: Disebut Sandiaga Ajukan 12 Nama untuk Timses, Ini Respons Yenny Wahid

Menurut dia, Gusdurian yang berpolitik antara lain Barikade Gus Dur, Gerakan Kebangkitan Nusantara (Gatara), Jaringan Perempuan Nusantara, Forum Silaturahim Santri Nusantara, Forum Kiai Kampung Nusantara, dan Forum Alumni Timur Tengah.

"Jadi ini banyak sekali yang bergabung kepada kami, konsorsium besar yang namanya kader Gus Dur ini besar sekali," ucapnya.

Lebih lanjut, Yenny mengatakan akan nonaktif dari The Wahid Foundation jika memutuskan untuk berpolitik. Itu karena organisasi tersebut tidak berafiliasi pada poros politik tertentu. 

Kompas TV Dalam pertemuan hampir 2 jam Prabowo didampingi Fuad Bawazier.



 

Editor : Krisiandi
Sumber : Antara
Artikel Terkait


Close Ads X