SBY Ingatkan Kadernya Tak Gunakan SARA, Hoaks, dan Fitnah pada Pemilu 2019

By Dylan Aprialdo Rachman - Senin, 17 September 2018 | 21:12 WIB
Presiden Republik Indonesia ke Enam, Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan saat bertugas di Yogyakarta sebagai Komandan Korem 072/Pamungkas
Presiden Republik Indonesia ke Enam, Susilo Bambang Yudhoyono menceritakan saat bertugas di Yogyakarta sebagai Komandan Korem 072/Pamungkas (KOMPAS.com/ WIJAYA KUSUMA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kadernya untuk tak menggunakan politik identitas berunsur suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Kemudian, ia juga tak ingin kadernya menggunakan fitnah dan hoaks selama tahapan Pemilu 2019 berlangsung.

"Jangan sampai untuk mengejar kemenangan, kita mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan di antara sesama elemen bangsa," kata SBY dalam pidato politiknya pada Peringatan 17 Tahun Partai Demokrat di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Baca juga: SBY: Rakyat Takut Bicara, Khawatir Dikriminalisasi

Ia mengingatkan, hoaks, fitnah, dan SARA yang disebarkan secara masif bisa menimbulkan disintegrasi masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap para kadernya harus menjaga kehormatan partai di Pemilu 2019.

"Menyongsong Pemilu 2019 mendatang, marilah kita berikhtiar dan berjuang sekuat tenaga, dengan cara-cara yang baik, agar partai kita kembali berhasil," ungkapnya.

SBY ingin kadernya fokus membangun kapasitas dan integritas demi memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui parlemen di tingkat pusat dan daerah-daerah.

Baca juga: SBY: Bukan Infrastruktur Tak Penting, tapi Rakyat Susah Harus Diutamakan

Sebab, jelang Pemilu 2019, perpolitikan Tanah Air dinilainya akan semakin memanas, banyak godaan dan ujian.

Ia menginginkan partainya lulus menahan berbagai godaan dan mampu menghadapi ujian yang ada di Pemilu 2019.

Editor : Dian Maharani
Artikel Terkait


Close Ads X