Gelar Muktamar, Pemuda Muhammadiyah Akan Undang Jokowi-Prabowo Paparkan Visi-Misi

By Yoga Sukmana - Jumat, 7 September 2018 | 17:07 WIB
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak mengingatkan agar semua pihak tak berlarut-larut soal pro kontra pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.  Jakarta, Jumat (22/2017).
Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak mengingatkan agar semua pihak tak berlarut-larut soal pro kontra pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. Jakarta, Jumat (22/2017). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR )

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah akan menggelar muktamar di Yogyakarta pada 24-28 November 2018 mendatang.

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar mengatakan, pihaknya berencana mengundang calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto ke muktamar.

"Mungkin nanti kami akan undang keduanya untuk sampaikan visi misi pada lebih dari 5.000 peserta," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat (7/9/2018).   

Baca juga: Muhammadiyah Minta Maruf Amin Jaga Persatuan dalam Pilpres 2019

PP Pemuda Muhammadiyah tidak mengundang Presiden untuk membuka muktamar di Yogyakarta. Namun memilih untuk mengundang Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dahnil mengatakan, pihaknya sudah mempertimbangkan dengan matang kenapa lebih memilih mengundang Kalla ke muktamar sebagai wakil dari pemerintah.

"Beliau (Wapres) bersedia buka acara itu. Kenapa Pak JK yang kami minta bukan presiden, karena pada November itu sudah ada kontestasi pilpres," kata dia.

"Jadi yang membuka mewakili negara kami harap Pak JK dan beliau bersedia membuka," sambung Dahnil.

Oleh karena itulah, Dahnil dan sejumlah pengurus PP Pemuda Muhammadiyah mendatangi Kantor Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Editor : Dian Maharani
Artikel Terkait


Close Ads X