Buru Merchandise Asian Games, Masyarakat Padati Super Store sejak Pagi

By Avicena Farkhan Dharma - Jumat, 31 Agustus 2018 | 13:42 WIB
Antrean Pengunjung Merchandise Super Store Asian Games, Jakarta, Jumat (31/08/2018) yang Mengular Hingga ke Bagian Luar Area Asian Fest Menuju Area Istora Senayan.
Antrean Pengunjung Merchandise Super Store Asian Games, Jakarta, Jumat (31/08/2018) yang Mengular Hingga ke Bagian Luar Area Asian Fest Menuju Area Istora Senayan. (AVICENA DHARMA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean panjang mewarnai area Asian Games Official Merchandise Super Store, Senayan, Jumat pagi (31/08/2018) WIB. Beberapa pengunjung bahkan telah tiba di kawasan Gelora Bung Karno berjam-jam sebelum Super Store dibuka untuk umum.

Super Store yang berlokasi di Zona Paviliun Asian Fest ini telah didatangi pengunjung sejak pukul 06.00 WIB. Padahal pusat penjualan merchandise Asian Games 2018 ini baru dibuka pada pukul 10.00 WIB.

Kevin (21) misalnya, mahasiswa tingkat akhir ini telah tiba di area Gelora Bung Karno sejak pukul 06.15 WIB.

“Saya sampai digerbang loket dari jam 6 lewat 15, tapi baru masuk (antrean) setelah gate dibuka jam 8,” ungkapnya.

Menurut keterangan beberapa pengunjung, sebelum antrean dibuka untuk umum pada 08.00 WIB, sudah terdapat volunteer/official yang mengantre di bagian depan. Hal ini pun dikeluhkan beberapa pengunjung yang telah datang sejak pagi.

“Kalau menurut saya lebih baik masyarakat biasa sama volunteer/atlet dipisah. Kasian volunteer/atlet juga, ada atlet yang ngga dapet (souvenir),” ucap Kevin

“Sebenarnya wajar, tapi kalau bisa dipisahkan lebih enak. Soalnya kita kan juga antre dari jam 6,” katanya.

Komentar mengenai volunteer/official yang 'mencuri start' antrean juga datang dari Rian, pengunjung yang telah datang sejak pukul 06.30 WIB.

“Kami sudah nunggu dari setengah tujuh di sana (di depan), ternyata di sini (antrean) dibuka. Harusnya kami paling depan, tapi ada yang kenal atau gimana enggak tau, ada sebagian yang udah masuk bablas lewat sini (tengah pagar antrean). Intinya lebih diperketat aja yang jaga,” tuturnya.

Selain sistem penjualan yang perlu disempurnakan, beberapa pengunjung juga mengeluhkan mengenai jumlah super store yang seharusnya diperbanyak.

“Kalau menurut saya kurang bagus karena super storenya cuma ada satu. Saran saya lebih baik di setiap zona ada super store, jadi mencukupi permintaan pelanggan,” ucap Intan, salah satu pengantre asal Depok.

Untuk menjaga suasana kondusif di dalam toko, panitia menggunakan sistem kloter. Tidak ada batasan waktu belanja bagi pengunjung di setiap kloter.

Jumlah orang yang diperbolehkan masuk dalam setiap kloter pun diatur oleh petugas yang memantau kepadatan di dalam super store. 

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Artikel Terkait


Close Ads X