5 Fakta Pencak Silat di Asian Games 2018

By Luthfia Ayu Azanella - Rabu, 29 Agustus 2018 | 16:44 WIB
Pesilat ganda putri Indonesia,Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti bertanding dalam laga final yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas
Pesilat ganda putri Indonesia,Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti bertanding dalam laga final yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.com – Hingga hari kesebelas penyelenggaraan Asian Games 2018, Rabu (29/8/2018), cabang olahraga pencak silat menyumbangkan medali emas paling banyak untuk Indonesia.

Hingga Rabu, pukul 16.30 WIB, sebanyak 12 medali emas dari total 28 medali emas yang diraih Indonesia berasal dari pencak silat.

Untuk ajang Asian Games, baru kali ini pencak silat dipertandingkan.

Pencak Silat merupakan olahraga seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia, tetapi tersebar di penjuru Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunai Darussalam, hingga Vietnam.

Olahraga ini memiliki berbagai gaya atau aliran yang berbeda di masing-masing perguruan atau biasa disebut padepokan.

Meski demikian, nilai utama dari pencak silat tetap sama yaitu pukulan, tendangan, sapuan, dan bantingan.

Empat faktor itulah yang dinilai untuk menentukan poin dalam sebuah pertandingan.

Berikut 5 fakta seputar pencak silat dan Asian Games:

1. Sejarah

Pesilat beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari bertanding dalam laga final Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas.
Pesilat beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari bertanding dalam laga final Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Berbagai cerita muncul sebagai asal-muasal pencak silat, salah satunya, kisah seorang perempuan bernama Rama Sukana yang berhasil mengalahkan sekelompok orang mabuk menggunakan gaya binatang yang berkelahi.

Dikisahkan, sebelumnya Rama Sukana menyaksikan perkelahian antara seekor burung elang dan harimau.

Setelah itu, ia mengajarkan teknik yang ia gunakan kepada suaminya, Rama Isruna. Setelah itu pencak silat terus berkembang hingga saat ini.

2. Pertama di Asian Games

Cabang olahraga pencak silat di Asian Games 2018.
Cabang olahraga pencak silat di Asian Games 2018. (Asian Games 2018)

Untuk pertamakalinya olahraga tradisional, pencak silat, diikutsertakan dalam Asian Games, yakni pada perhelatan Asian Games ke 18 yang diselenggarakan di Indonesia, tahun ini.

Sebelumnya, pencak silat tidak termasuk dalam olahraga yang dipertandingkan.

3. 16 negara peserta

Pesilat Indonesia Iqbal Candra Pratama (sabuk biru) melakukan serangan  kepada pesilat Vietnam Ngoc Toan Nguyen dalam babak final Kelas E Putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8/2018). Candra berhasil meraih medali emas cabang olahraga pencak silat kelas 60-65 kilogram.
Pesilat Indonesia Iqbal Candra Pratama (sabuk biru) melakukan serangan kepada pesilat Vietnam Ngoc Toan Nguyen dalam babak final Kelas E Putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8/2018). Candra berhasil meraih medali emas cabang olahraga pencak silat kelas 60-65 kilogram. (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Pada Asian Games 2018, sebanyak 16 negara mengirimkan wakilnya untuk berlaga pada cabang olahraga pencak silat.

Negara-negara tersebut adalah Malaysia, Filipina, Singapura, Uzbekistan, Brunei Darussalam, Indonesia, Pakistan, India, Kirgiztan, Nepal, Jepang, Laos, Thailand, Timor Leste, Iran, dan Vietnam.

4. 16 kelas pertandingan

Pesilat Indonesia Puspa Arumsari tampil pada final tunggal putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8/2018).
Pesilat Indonesia Puspa Arumsari tampil pada final tunggal putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/MELVINAS PRIANANDA)

Ada 16 kelas yang dipertandingkan untuk pencak silat di Asian Games 2018, yang terdiri dari 10 kelas putra dan 6 kelas putri.

Kelas putra terdiri dari: tunggal, ganda, beregu, Kelas B (50-55kg), C (55-60kg), D (60-65kg), E (65-70kg), F (70-75kg), I (85-90kg), dan J (90-95kg).

Sementara, kelas putri terdiri dari: tunggal, ganda, beregu, Kelas B (50-55kg), C (55-60kg), dan D (60-65kg).

5. Medali dari pencak silat

Pesilat Indonesia peraih medali emas Puspa Arumsari berpose usai upacara penyerahan medali nomor tunggal putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8/2018).
Pesilat Indonesia peraih medali emas Puspa Arumsari berpose usai upacara penyerahan medali nomor tunggal putri pencak silat seni Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (27/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/MELVINAS PRIANANDA)

Hingga pukul 16.30 WIB, Rabu (29/8/2018), Indonesia sudah mendapatkan 12 emas dan 1 perunggu.

Medali emas

1. Tunggal Putri (Puspa Arumsari)
2. Ganda Putri (Ayu Sidan Wilantari dan Ni Made Dwiyanti)
3. Putri Kelas C (Sarah Tria Monita)
4. Tunggal Putra (Sugianto)
5. Ganda Putra (Yola Primadona Jampil & Hendy)
6. Regu Putra (Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, Anggi Faisal Mubarok)
7. Putra Kelas B (Abdul Malik)
8. Putra Kelas D (Iqbal Chandra Pratama)
9. Putra Kelas E (Komang Harik Adi Putra)
10. Putra Kelas I (Aji Bangkit Pamungkas)
11. Regu Putri (Pramudita Yuristya, Luthfi Nurhasanah, Gina Tri Lestari)
12. Kelas D Putri 60-65 Kg (Pipiet Kamelia)

Medali Perunggu

1. Putra Kelas F (Rusdana Amri)

Beberapa kelas masih dipertandingkan sehingga masih terbuka peluang bagi Tim Indonesia untuk menambah perolehan medalinya.

Kompas TV Berikut adalah tiga berita terpopuler hari ini.



Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel Terkait


Close Ads X