Hanya dengan Berjabat Tangan, Jonatan Yakin Chou Grogi

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 28 Agustus 2018 | 15:32 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) berjabat tangan dengan pebulu tangkis Chinese Taipei Chou Thienchen (kanan) usai bertanding pada final tunggal putra Asian Games 2018  di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) berjabat tangan dengan pebulu tangkis Chinese Taipei Chou Thienchen (kanan) usai bertanding pada final tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/HADI ABDULLAH)

KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, sudah menangkap indikasi bahwa Chou Tien Chen merasa grogi jelang laga final perorangan Asian Games 2018 bergulir.

Hal itu dinyatakan Jonatan seusai memastikan medali emas Asian Games 2018 berkat kemenangan 21-18, 20-22, 21-15 atas wakil Taiwan tersebut di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018) siang.

Menurut Jonatan, perasaan grogi itulah yang membuat Chou Tien Chen gagal mengeluarkan performa terbaiknya.

"Dari awal, sejak saya berjabat tangan dengan Chou Tien Chen, tangan dia agak dingin. Mungkin dia agak sedikit tegang," ujar Jojo, sapaan akrab Jonatan, saat sesi konferensi pers.

"Berdasarkan pengamatan saya, dari beberapa pukulan, dia seperti sudah capek banget. Mungkin karena fisiknya terkuras juga setelah kemarin melawan Anthony (Sinisuka Ginting) pada laga semifinal. Jadinya, permainan Chou kurang greget," tutur dia.

Jonatan terbilang punya rekor bertanding yang sangat baik kala berhadapan dengan Chou Tien Chen.

Dalam berbagai turnamen, kedua pemain sudah 5 kali bertemu, dan seluruhnya berhasil dimenangi oleh Jonatan.

Kendati demikian, Jonatan enggan memandang sebelah mata lawannya tersebut. Menurut dia, Chou Tien Chen termasuk pemain yang memiliki kemampuan bagus dalam sejumlah aspek.

"Dia itu bagus. Mulai dari smesnya, kemudian juga defense-nya rapat. Namun, tadi dia agak tegang dan mungkin lelah. Itulah yang saya manfaatkan," ujar Jonatan.

Dengan keberhasilan yang dicapai Jonatan pada kategori perorangan, kontingen Indonesia tercatat sudah mengoleksi 23 medali emas.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia yang kali terakhir meraih medali emas pada Asian Games yakni Taufik Hidayat. Saat itu, Taufik meraih medali emas setelah menaklukkan pemain asal China, Lin Dan.

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Artikel Terkait


Close Ads X