Ketika Para Atlet Asian Games Membatik hingga Pakai Kebaya di Setu Babakan...

By Nursita Sari - Senin, 27 Agustus 2018 | 09:23 WIB
Para atlet Asian Games 2018 menari Betawi dalam kegiatan bertajuk Setu Babakan Menari di tepi Setu Babakan, Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).
Para atlet Asian Games 2018 menari Betawi dalam kegiatan bertajuk Setu Babakan Menari di tepi Setu Babakan, Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah atlet dan ofisial Asian Games 2018 mengunjungi Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).

Berbagai suguhan budaya Betawi pun ditampilkan. Bahkan, para atlet dan ofisial ikut berpartisipasi dalam suguhan budaya Betawi itu.

Musik tanjidor, ondel-ondel, dan palang pintu

Musik tanjidor dan ondel-ondel langsung menyambut para atlet dan ofisial yang datang menggunakan bus.

Dua ondel-ondel di sisi kiri dan kanan menjadi perhatian para atlet itu untuk difoto.

Sebelum memasuki gedung PBB Setu Babakan, para atlet terlebih dahulu disambut aksi palang pintu.

Baca juga: Kunjungi Setu Babakan, Atlet Asian Games Tertawa Lihat Aksi Palang Pintu

Saat dua bocah "bertarung" dalam palang pintu, para atlet dan ofisial tampak tertawa.

Tak lupa, mereka juga mengabadikan aksi kedua bocah itu dengan kamera ponselnya. Mereka juga sesekali bertepuk tangan menyaksikan aksi palang pintu itu.

Setelah itu, para atlet dan ofisial wanita dikalungi selendang warna-warni, sementara atlet dan ofisial pria dikalungkan kain sarung.

Tari Betawi Setu Babakan

Setelah penyambutan, para atlet diarahkan menuju tepian Setu Babakan. Di sana, sudah ada 1.000-an penari anak-anak yang menyambut mereka.

Para atlet itu juga diajak menari dalam kegiatan bertajuk "Setu Babakan Menari" itu.

Tak sungkan-sungkan, para atlet itu langsung berbaris di depan para penari dan siap-siap menari Tari Setu Babakan.

Para atlet menggoyangkan badannya mengikuti gerakan pemandu tari di depan mereka.

Mereka juga menggerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan, sambil sesekali memainkan selendang dan sarung yang dikalungkan di leher.

Baca juga: Saat Atlet Asian Games Asyik Menari Betawi di Setu Babakan...

Para atlet itu juga berputar-putar. Ada pula atlet yang sesekali berjoget bebas, menikmati iringan musik Betawi.

Ada atlet yang mengabadikan tarian mereka menggunakan kamera.

Mereka terus tersenyum mengikuti gerakan pemandu tari.

"Tarian ini sangat menarik," ujar seorang atlet bridge asal Malaysia, Khor Shi Jie.

Setelah menari, mereka disuguhkan makanan khas Betawi, seperti dodol, bir pletok, dan laksa, sambil istirahat.

Atlet artistic gymnastics asal Uzbekistan, Sabina Turobova, membatik motif ondel-ondel di PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).
Atlet artistic gymnastics asal Uzbekistan, Sabina Turobova, membatik motif ondel-ondel di PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)


Batik ondel-ondel

Suguhan lainnya yang ditampilkan UPK Setu Babakan yakni batik. Para atlet dan ofisial itu juga ditawari untuk belajar membatik.

Para atlet itu menggoreskan canting berisi lilin yang telah dipanaskan ke kain berukuran segi empat. Dalam kain itu sudah ada pola atau motif muka ondel-ondel. Mereka tidak perlu lagi menggambar pola tersebut.

Atlet bridge asal India, Marianne Karmarkar, mengaku senang bisa membatik di Setu Babakan.

"(Batik) ini indah sekali. Kami secara pribadi dapat melakukan (membatik) ini," kata Marianne.

Marianne menyampaikan, negaranya juga memiliki kain batik. Namun, motifnya berbeda dengan motif batik yang digambarnya hari ini.

Baca juga: Atlet Asian Games Bikin Batik Motif Ondel-ondel di Setu Babakan

Saat Marianne dan para atlet lainnya membatik, banyak warga yang menyaksikan dan memotret kegiatan mereka. Banyak pula yang meminta foto bersama. Marianne merasa seperti menjadi seorang artis.

"Saya seperti artis di sini," ujarnya tersenyum.

Atlet dan pelatih Asian Games asal Uzbekistan berfoto memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018).
Atlet dan pelatih Asian Games asal Uzbekistan berfoto memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (26/8/2018). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)


Kebaya encim dan baju sadariah

Usai membatik, para atlet dan ofisial Asian Games diarahkan menuju rumah-rumah tradisional Betawi yang ada di PBB Setu Babakan.

Mereka kemudian berganti pakaian mengenakan baju adat Betawi.

Atlet dan ofisial wanita memakai kebaya encim, lengkap dengan kerudungnya. Sementara itu, para atlet pria memakai baju sadariah atau koko dengan bawahan celana motif batik Betawi dan peci hitam.

Setelah berganti pakaian dari kaus ke baju adat Betawi, para atlet dan ofisial itu naik ke panggung amfiteater. Mereka berfoto-foto secara bergantian dengan beragam gaya.

Mereka kemudian melihat koleksi embrio museum Betawi yang ada di bagian depan zona A PBB Setu Babakan. Mereka tampak berswafoto (selfie) di sana dan tak lupa berfoto bersama ondel-ondel serta pengelola PBB Setu Babakan.

Atlet artistic gymnastics asal Uzbekistan, Sabina Turobova, bahkan berfoto sambil mengangkat salah satu tangan ondel-ondel di belakangnya.

Sabina merasa senang memakai kebaya encim.

"Bajunya bagus sekali dan nyaman. Saya senang," ujar Sabina.

Setelah berfoto-foto di dalam ruangan, para atlet dan ofisial Asian Games itu kembali ke panggung amfiteater.

Mereka kembali berfoto dengan beragam gaya. Ada gaya bertangkup tangan, ada pula mengangkat satu tangan ke udara dan satu tangan lainnya ke depan.

Mereka juga menjadi sasaran warga untuk berfoto bersama saat memakai baju adat Betawi.

Sama seperti atletnya, pelatih gymnastics Uzbekistan, Kuznetsova, juga senang memakai kebaya encim. Namun, dia juga mengaku kepanasan karena cuaca yang terik saat memakai kebaya itu.

"Saya rasa baju ini sangat bagus. Tetapi, saya merasa sangat panas," kata Kuznetsova.

Editor : Dian Maharani
Artikel Terkait


Close Ads X