Jokowi Kisahkan Jafro Megawanto, dari Petugas Lipat Parasut hingga Medali Emas Asian Games

By Fabian Januarius Kuwado - Kamis, 23 Agustus 2018 | 19:30 WIB
Penerbang putra Indonesia, Jafro Megawanto mencetak nilai sempurna 0,00 di babak keempat nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018 di  Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018).
Penerbang putra Indonesia, Jafro Megawanto mencetak nilai sempurna 0,00 di babak keempat nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang Asian Games 2018 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/TAGOR SIAGIAN)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo gembira mendengar kabar atlet paradigling (paralayang) Indonesia, Jafro Megawanto, meraih medali emas Asian Games 2018 dalam nomor ketepatan mendarat perorangan di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, Kamis (23/8/2018).

Presiden nampaknya cukup mengenal latar belakang Jafro. Dalam akun Facebook resminya, ia mengungkapkan cerita ketika Jafro sebelum menjadi atlet hingga akhirnya ia menyabet medali emas.

Baca juga: INFOGRAFIK Asian Games: Peraih Medali Emas, Jafro Megawanto

Berikut tulisan Presiden Jokowi :

"Sebelum menjadi atlet paralayan, Jafro Megawanto hanyalah seorang anak muda yang bertugas melipat dan merapikan parasut para atlet. Setiap hari melihat atlet paralayang, melipat parasut, diam-diam Jafro memendam mimpi untuk menjadi pilot paralayang.

Kesempatan itu datang ketika ia akhirnya ikut berlatih di sekolah paralayang, lalu menjadi atlet. Hari ini, Jafro Megawanto bahkan meraih lebih dari sekadar mimpi menjadi atlet paralayang.

Di venue paralayan di kawasan Gunung Mas Puncak tadi, Jafro meraih medali emas Asian Games 2018 dalam nomor ketepatan mendarat perorangan. Selamat Jafro Megawanto untuk emas ke-7 bagi Indonesia."

 

Editor : Sabrina Asril
Artikel Terkait


Close Ads X