Asian Games 2018, Jonatan Sudah Berusaha Tampil Habis-habisan

By Aloysius Gonsaga AE - Kamis, 23 Agustus 2018 | 00:06 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengembalikan kok kepada Son Wan-ho, pada babak kedua All England 2018 yang berlangsung di Arena Birmingham, Kamis (15/3/2018).
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengembalikan kok kepada Son Wan-ho, pada babak kedua All England 2018 yang berlangsung di Arena Birmingham, Kamis (15/3/2018). (BADMINTON INDONESIA)

KOMPAS.com - Jonatan Christie gagal menyumbang poin bagi Indonesia pada pertandingan final beregu putra Asian Games 2018. Tampil pada partai ketiga, Jonatan kalah 21-19, 16-21, 21-18 dari Chen Long dalam laga di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).

Diakui Jonatan, duel melawan Chen Long bukan perkara mudah. Selain memiliki teknik permainan yang menawan, pengalaman bertanding Chen Long yang jauh lebih tinggi dibanding Jonatan juga jadi faktor pembeda.

"Dari awal, saya tahu bahwa bermain melawan Chen Long tidak akan mudah dan tidak akan sebentar," ujar Jonatan seusai pertandingan.

(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Menanti Memori Emas 1998 Terulang di Istora)

"Namun, ketika tadi sudah bertanding, ya sudah sebisa mungkin saya tampil baik dan habis-habisan saja," kata pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo itu.

Lebih lanjut, Jonatan juga tidak menampik masalah di kaki sempat mengganggu performanya, terutama pada gim ketiga yang menjadi penentuan. Jojo mengatakan, kendala tersebut mampu dibaca dengan baik oleh Chen Long.

"Dia tadi mainnya jadi tidak buru-buru, lebih banyak menarik kok jauh dari posisi saya, sehingga saya harus lari terus untuk mengejar kok," ujar Jonatan.

Kekalahan Jonatan membuat Indonesia tertinggal 1-2. Sebelumnya, Negeri Tirai Bambu tersebut meraih poin dari tunggal pertama, Shi Yugi, yang menang atas Anthony Sinisuka Ginting. Anthony mundur pada akhir gim ketiga karena mengalami kram kronis.

Setelah itu, Indonesia bisa menyamakan kedudukan melalui ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Mereka menang atas Li Junhui/Liu Yuchen.

Indonesia akhirnya harus mengakui kemenangan China yang berhak meraih medali emas. Pada partai keempat, ganda kedua mereka, Zhang Nan/Liu Cheng, menang atas Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Diya Farida Purnawangsuni)

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Sumber : BolaSport
Artikel Terkait


Close Ads X