KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku terkejut meraih kemenangan dua gim langsung atas Kenta Nishimoto (Jepang). Dalam laga semifinal nomor beregu putra bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/8/2018), Jonatan menang 21-15, 21-19.
Meski demikian, bukan berarti Jonatan menang karena keberuntungan berpihak kepadanya. Pemain yang akrab disapa Jojo itu mengaku sudah mempersiapkan diri secara optimal jelang laga melawan Nishimoto.
Baca Juga: Sepak Bola Asian Games 2018 - Kolaborasi Apik Beto dan Lilipaly
"Pertemuan terakhir saya dengan dia di Jerman kan hasilnya kalah. Makanya saya bersiap untuk hari ini," ujar Jonatan usai pertandingan.
"Saya tidak boleh lengah karena Kenta (Nishimoto) juga pemain yang bagus. Saya juga belajar dari kekalahan pada hari kemarin di sini (Asian Games 2018). Kemarin, saya salah menerapkan pukulan stroke saat pindah lapangan," kata Jonatan lagi.
Tak cuma melunasi utang kekalahan di Jerman. Kemenangan Jonatan juga membuat skuad putra Indonesia berbalik unggul 2-1 sekaligus membuka jalan pasukan Merah-putih meraih tiket final.
Semula, Jepang unggul 1-0 lebih dulu melalui kemenangan pemain tunggal putra terbaik mereka, Kento Momota, setelah menang atas Anthony Sinisuka Ginting. Namun, keunggulan itu terkikis setelah pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berhasil mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Tiket final akhirnya menjadi milik Indonesia yang akan bertemu China. Ganda kedua, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengunci kemenangan bagi tim putra Indonesia setelah menang atas Takuto Inoue/Yuki Kaneko. (Diya Farida Purnawangsuni)
| Editor | : | Aloysius Gonsaga AE |
| Sumber | : | BolaSport |
