Asian Games 2018, 5 Catatan Menarik Kemenangan Indonesia atas Laos

By M. Hafidz Imaduddin - Sabtu, 18 Agustus 2018 | 08:10 WIB
Kiper sepak bola Laos Saymanolynh Paseuth (kiri) dan pesepak bola Laos lathasy Lounlasy (dua kanan) berhasil mematahkan serangan pesepakbola Indonesia Stefano Lilipaly (kanan)  dan Alberto Goncalves (dua kanan) pada laga penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Patriot Bekasi Jawa Barat, Jumat (17/8/2018).
Kiper sepak bola Laos Saymanolynh Paseuth (kiri) dan pesepak bola Laos lathasy Lounlasy (dua kanan) berhasil mematahkan serangan pesepakbola Indonesia Stefano Lilipaly (kanan) dan Alberto Goncalves (dua kanan) pada laga penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Patriot Bekasi Jawa Barat, Jumat (17/8/2018). (INASGOC/CHARLIE)

KOMPAS.com - Timnas U-23 Indonesia tampil solid saat mengalahkan timnas U-23 Loas pada lanjutan penyisihan Grup A Asian Games 2018, Jumat (17/8/2018).

Pada laga yang berlangsung di Stadion Patriot Chndrabhaga ini Indonesia menang dengan skor 3-0.

Tiga gol kemenangan Indonesia dicetak oleh dua gol Alberto Goncalves (14', 47') serta Ricky Fajrin pada menit ke-75.

Tidak hanya meraih kemenangan, Indonesia memiliki catatan menarik pada laga ini. (Beri Bagja)

Baca juga: Timnas U-23 Indonesia Diguyur Bonus Usai Menang Melawan Laos

Berikut adalah lima catatan menarik yang dikutip dari BolaSport.com:

1. Kaki Emas Beto

Alberto "Beto" Goncalves membayar kepercayaan pelatih Luis Milla yang menyertakannya di Asian Games 2018 ini.

Striker naturalisasi asal Brasil itu mencetak 3 dari 8 gol yang dilesakkan Indonesia dalam tiga partai fase grup Asian Games 2018.

Menjadi personel tertajam Garuda Muda, Beto layak dilabeli Si Kaki Emas karena tiga gol miliknya tercipta melalui dua kaki yang punya kualitas sama baik.

Pada laga kontra Taiwan, bomber berusia 37 tahun itu menceploskan bola lewat tembakan kaki kanan mendatar.

Adapun brace Beto ke gawang Laos lahir melalui kaki kanan dan kiri.

Baca juga: Asian Games 2018 - Luis Milla Puji Tiga Pemain yang Tampil Baik Saat Lawan Laos

2. Evan Dimas Sang Metronom
Setelah diistirahatkan pada laga kedua lawan Palestina, Evan Dimas kembali mengisi susunan awal tim kontra Laos.

Garuda Muda pun merasakan kembali peran Evan Dimas di lini tengah sebagai penyeimbang dan pengatur tempo permainan.

Bermain selama 82 menit, Evan membukukan 78 operan akurat dari 88 kali umpan. Itu artinya persentase kesuksesan operan Evan mencapai 88 persen.

Angka 78 operan sukses itu merupakan jumlah terbanyak di antara pemain Indonesia lainnya.

Evan juga tercatat sebagai pemain paling banyak dicari rekannya.

Pemain Selangor FA ini menerima 72 operan yang menjadi tanda bahwa sang gelandang sangat dipercayai rekan setim untuk mengelola distribusi bola.

3. Garuda Muda Suka Babak Kedua
Hasil tiga pertandingan timnas U-23 Indonesia di fase grup Asian Games 2018 memperlihatkan kecenderungan menggeber agresivitas dan lebih tajam di babak kedua.

Dari 8 gol yang diciptakan, enam buah di antaranya atau 75 persen tercipta pasca jeda.

Keenam gol itu lahir saat menghadapi Taiwan (Lilipaly 67', 76', Beto 71', Muhammad Hargianto 90+3'), serta Laos (Beto 47', Fajrin 75').

Adapun dua gol sisa lahir pada babak pertama, yakni saat bersua Palestina (Irfan Jaya 23') dan Laos (Beto 14').

Baca juga: Luis Milla: Kemenangan Ini untuk Kado Ulang Tahun Indonesia

4. Enam Sosok Tak Tergantikan

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, memiliki enam pemain tak tergantikan sejauh ini di Asian Games 2018.

Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Hansamu Yama, Zulfiandi, Ricky Fajrin, Febri Hariyadi, dan Lilipaly.

Keenam pemain itu masih luput dari kebijakan rotasi Milla yang diterapkan buat sejumlah pertandingan.

5. Efektivitas Pemain Sayap

Sektor sayap Indonesia menjadi sorotan saat dikalahkan Palestina 1-2 pada laga kedua.

Febri Hariyadi dkk kurang bisa berkembang meladeni permainan fisik lawan ketika itu.

Menurut data Labbola yang dikutip BolaSport.com, Febri bermain tidak efektif karena minimnya umpan silang ke kotak penalti.

Febri yang tampil penuh hanya melakukan satu kali dribel dan tak satu pun umpan silangnya mengenai target dari 9 percobaan.

Performa sayap lincah Persib Bandung itu meningkat saat melawan Laos.

Baca juga: Luis Milla Minta Febri Hariyadi Lebih Tenang

Febri secara individual melepas 6 umpan silang akurat dari 13 lesakan. Dia juga mengarsiteki terjadinya gol ketiga Garuda Muda lewat Ricky Fajrin.

Dari sisi kiri, Febri mengirim umpan brilian ke kotak penalti yang disambut sundulan Hansamu Yama.

Bola sundulan Hansamu itu kemudian bola dibelokkan Ricky Fajrin untuk masuk ke gawang.

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : BolaSport
Artikel Terkait


Close Ads X