Sekjen PDI-P Sebut Koalisi Pendukung Jokowi Bisa Berisi 10 Partai

By Rakhmat Nur Hakim - Selasa, 7 Agustus 2018 | 15:15 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengenakan sepatu milik NAH project asal Bandung dalam acara makan malam bersama sejumlah ketua parpol, Senin (23/7/2018) malam.
Presiden Joko Widodo saat mengenakan sepatu milik NAH project asal Bandung dalam acara makan malam bersama sejumlah ketua parpol, Senin (23/7/2018) malam. (Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengisyaratkan adanya partai yang akan bergabung ke dalam koalisi pengusung Presiden Joko Widodo.

Dengan demikian, jumlah partai pengusung dan pendukung dimungkinkan bertambah menjadi 10 parpol.

Saat ini ada sembilan partai yang hendak mengusung Jokowi di Pilpres 2019. Mereka ialah PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI.

"Insya Allah kata teman-teman sekjen bisa jadi 10 (partai), kira-kira seperti itu. Jadi penjelasan tadi sudah sangat gamblang," kata Hasto di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Baca juga: Ditanyai Kemungkinan PAN Merapat ke Jokowi, Ini Kata Zulkifli Hasan

Namun, Hasto enggan mengungkapkan partai yang akan bergabung ke dalam koalisi pengusung Jokowi.

Sebelumnya Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan koalisi pengusung Jokowi masih membuka peluang bagi PAN untuk bergabung.

Hal itu bahkan sempat disinggung dalam pertemuan antara Jokowi dengan sembilan sekjen partai yang tergabung di koalisi.

"Betul (buka peluang untuk PAN bergabung). Tadi malam memang ada yang menyinggung seperti Itu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Baca juga: Pramono: Lihat Nanti, Parpol Pendukung Pak Jokowi 9 atau 10...

Bahkan, kata Arsul, Jokowi meminta pendapat kepada para sekjen ihwal opsi bergabungnya PAN ke dalam koalisi.

Arsul lantas menyatakan pada intinya para sekjen juga masih membuka kesempatan untuk PAN jika memang serius hendak bergabung.

Namun untuk kepastiannya, Arsul menyatakan hal tersebut hanya bisa disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Intinya istilahnya koalisi tidak menggembok yang tidak bisa dibuka kembali. Sepanjang semuanya sepakat, ya terbuka saja. Sepanjang semua sepakat," lanjut dia.

Kompas TV Sembilan Sekjen Parpol pengusung Joko Widodo kembali bertemu Senin (6/8) malam.



Editor : Sandro Gatra
Artikel Terkait


Close Ads X