Seperti Ini Kostum Kontingen Indonesia pada Asian Games dari Masa ke Masa

By Aswab Nanda Pratama - Kamis, 2 Agustus 2018 | 18:53 WIB
Defile kontingen Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Satlak Prima Suwarno pada pembukaan Asian Games ke-17 di Stadion Utama Asiad Incheon, Korea Selatan,  Jumat (19/9/14). Asian Games yang diikuti kontingen dari 45 negara di Asia akan berlangsung hingga 4 Oktober. 

Kompas/Totok Wijayanto (TOK)
19-09-2014

DIMUAT 21/10/14 HAL 28 *** Local Caption *** Defile kontingen Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Satlak Prima Suwarno pada pembukaan Asian Games ke-17 di Stadion Utama Asiad Incheon, Korea Selatan,  Jumat (19/9). Asian Games yang diikuti kontingen dari 45 negara di Asia akan berlangsung hingga 4 Oktober. 

Kompas/Totok Wijayanto (TOK)
19-09-2014
Defile kontingen Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Satlak Prima Suwarno pada pembukaan Asian Games ke-17 di Stadion Utama Asiad Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9/14). Asian Games yang diikuti kontingen dari 45 negara di Asia akan berlangsung hingga 4 Oktober. Kompas/Totok Wijayanto (TOK) 19-09-2014 DIMUAT 21/10/14 HAL 28 *** Local Caption *** Defile kontingen Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Satlak Prima Suwarno pada pembukaan Asian Games ke-17 di Stadion Utama Asiad Incheon, Korea Selatan, Jumat (19/9). Asian Games yang diikuti kontingen dari 45 negara di Asia akan berlangsung hingga 4 Oktober. Kompas/Totok Wijayanto (TOK) 19-09-2014 (TOTOK WIJAYANTO)

KOMPAS.com - Perhelatan olahraga tingkat Asia, Asian Games 2018, akan berlangsung di dua kota di Indonesia, Jakarta dan Palembang, mulai 18 Agustus 2018.

Selain menyoroti persiapan dan prestasi yang akan ditorehkan para atlet dari negara-negara Asia, hal lain yang tak jarang menarik perhatian adalah seragam kontingen.

Indonesia sendiri, sejak ikut Asian Games pertama pada 1951, selalu mengenakan kostum kontingen yang berbeda dalam setiap penyelenggaraan.

Kostum kontingen biasanya digunakan saat defile resmi pada pembukaan maupun penutupan.

Tak semua dokumentasi foto kostum kontingen Indonesia pada setiap Asian Games bisa didapatkan.

Tetapi, Kompas.com mengumpulkan beberapa dokumentasi kostum yang digunakan kontingen Indonesia di sejumlah Asian Games.

Seperti apa kostum-kostum yang digunakan kontingen Indonesia dari masa ke masa?

1. Asian Games IV 1962

Asian Games 1962 menjadi kali pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games.

Kala itu, Asian Games berlangsung pada 24 Agustus-4 September 1962. Secara resmi dibuka oleh Presiden Soekarno di Stadion Gelora Bung Karno.

Seragam yang digunakan oleh kontingen Indonesia atasan lengan panjang kerah, selain itu disertai lambang garuda di bagian dada sebelah kiri.

Para pemain Indonesia yang menyapu bersih lawannya pada lomba bulutangkis puteri di arena Asian Games 1963 di Jakarta. Dari kiri: Happy Herawati (perunggu), Minarni (emas) dan Corry Kawilarang (perak).
Para pemain Indonesia yang menyapu bersih lawannya pada lomba bulutangkis puteri di arena Asian Games 1963 di Jakarta. Dari kiri: Happy Herawati (perunggu), Minarni (emas) dan Corry Kawilarang (perak). (Dok. Kompas/istimewa)
2. Asian Games VII 1974

Asian Games ke-7 digelar di Teheran, Iran, pada 1 - 16 September 1974. Pemimpin Iran, Syah Mohammad Reza Pahlevi secara resmi membuka pekan olahraga Asia itu di Stadion Aryamehr.

Dalam perhelatan ini, kontingen Indonesia mengenakan seragam bermotif batik dengan celana hitam untuk pria, dan untuk wanita stelan batik motif yang sama dengan bawahan rok.

Namun, tak diketahui nuansa warna kostum kontingen Indonesia ini, karena dokumentasi foto hitam putih.

Empat jam menunggu di lapangan terbang Halim Perdanakusuma, sementara itu sebagian besar penjemput termasuk Gubernur Ali Sadikin sudah terpaksa pulang, barulah rombongan Indonesia ke Asian Games VII tiba di tanah air Jumat petang. Tetapi itupun baru sebagian. Mereka adalah (lihat gambar, dari kiri) Ade Chandra (bulutangkis), Myrna Harjolukito (loncat indah), Johan Wahyudi (bulutangkis), Gatot Soewagyo (ketua kontingen), Tjun Tjun (bulutangkis), Soemarsono (coach bulutangkis) dan Mochtar Yasin (coach loncat indah). Upacara penyambutan di Halim jadi kurang semarak. Mereka menggunakan Thai International, karena pesawat Sabena yang seharusnya membawa seluruh kontingen Indonesia telah tiba sebelumnya di Jakarta, tanpa seorangpun anggota kontingen. Dalam pada itu enam atlit bulutangkis puteri, dua atlit bulutangkis putera, empat petinju dan tiga officials masih tersangkut di Teheran. Pada saat ini semua kontingen lain sudah meninggalkan Teheran. Mereka diharapkan tiba Minggu siang, itupun jika pesawat Sabena dari Brussel bisa mampir di Teheran dalam keadaan tidak penuh. Empat atlit tennis yaitu Lita Sugiarto, Lany Kaligis, Yolanda Sumarno dan Loanita Rahman serta pelatih Mien Gondowidjojo, sejak Kamis yang lalu berada di Kolombo, Srilanka, untuk mengikuti turnamen di sana dan baru kembali ke Indonesia Senin lusa.
Empat jam menunggu di lapangan terbang Halim Perdanakusuma, sementara itu sebagian besar penjemput termasuk Gubernur Ali Sadikin sudah terpaksa pulang, barulah rombongan Indonesia ke Asian Games VII tiba di tanah air Jumat petang. Tetapi itupun baru sebagian. Mereka adalah (lihat gambar, dari kiri) Ade Chandra (bulutangkis), Myrna Harjolukito (loncat indah), Johan Wahyudi (bulutangkis), Gatot Soewagyo (ketua kontingen), Tjun Tjun (bulutangkis), Soemarsono (coach bulutangkis) dan Mochtar Yasin (coach loncat indah). Upacara penyambutan di Halim jadi kurang semarak. Mereka menggunakan Thai International, karena pesawat Sabena yang seharusnya membawa seluruh kontingen Indonesia telah tiba sebelumnya di Jakarta, tanpa seorangpun anggota kontingen. Dalam pada itu enam atlit bulutangkis puteri, dua atlit bulutangkis putera, empat petinju dan tiga officials masih tersangkut di Teheran. Pada saat ini semua kontingen lain sudah meninggalkan Teheran. Mereka diharapkan tiba Minggu siang, itupun jika pesawat Sabena dari Brussel bisa mampir di Teheran dalam keadaan tidak penuh. Empat atlit tennis yaitu Lita Sugiarto, Lany Kaligis, Yolanda Sumarno dan Loanita Rahman serta pelatih Mien Gondowidjojo, sejak Kamis yang lalu berada di Kolombo, Srilanka, untuk mengikuti turnamen di sana dan baru kembali ke Indonesia Senin lusa. (VALENS DOY)

3. Asian Games VIII 1978

Asian Games VIII pada 1978 berlangsung di pada 9-20 Desember 1978.

Kontingen Indonesia memakai seragam perpaduan warna hitam dan putih.

Medali emas pertama Indonesia diraih lewat tennis beregu putra. Seluruhnya cabang tennis menyumbangkan 3 emas dan 1 perunggu. Dari kiri: Pelatih Ny. Mien Gondowidjojo, Ny. Yolanda Soemarno, Ayi Sutarno, Ny. Elfia Tarik, Ny. Lita Sugiarto, Hadiman, Yustedjo Tarik, Atet Wijono, Pelatih Machsum. Pemain ganda Gondowidjojo tidak tampak.

Kompas/Kartono Ryadi (KR)
01-12-1978 *** Local Caption *** Kompas, 24-12-1978, 10
Medali emas pertama Indonesia diraih lewat tennis beregu putra. Seluruhnya cabang tennis menyumbangkan 3 emas dan 1 perunggu. Dari kiri: Pelatih Ny. Mien Gondowidjojo, Ny. Yolanda Soemarno, Ayi Sutarno, Ny. Elfia Tarik, Ny. Lita Sugiarto, Hadiman, Yustedjo Tarik, Atet Wijono, Pelatih Machsum. Pemain ganda Gondowidjojo tidak tampak. Kompas/Kartono Ryadi (KR) 01-12-1978 *** Local Caption *** Kompas, 24-12-1978, 10 (KARTONO RYADI)

4. Asian Games X 1986

Asian Games X diadakan pada 20 September-5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan. Sebanyak 4.839 atlet dari 27 negara mengikuti ajang yang mempertandingkan 24 cabang olahraga ini.

Saat defile pembukaan, kontingen Indonesia memakai stelan formal jas dengan warna atasan dan bawah serba putih.

Sementara, anggota kontingen perempuan dilengkapi dengan topi berwarna putih.

Kontingen Indonesia pada Asian Games X Tahun 1986, Korea Selatan
Kontingen Indonesia pada Asian Games X Tahun 1986, Korea Selatan (KARTONO RYADI)


5. Asian Games XI 1990

Asian Games XI berlangsung pada 22 September-7 Oktober 1990 di Beijing, Cina.

Ketika pembukaan, kontingen Indonesia memakai atasan motif batik. Sementara, saat penutupan, mengenakan stelan jaket dan celana training bernuansa hijau.

Untuk pertama kalinya bendera merah putih diarak di Cina, sejak normalisasi hubungan Indonesia-Cina Agustus lalu. Pejudo juara Asia Tenggara, Pujawati Utama Susila Rahayu, memimpin di barisan terdepan pada parade pembukaan Asian Games XI di Stadion Pekerja, Beijing, hari Sabtu (22/9). Delegasi Indonesia berkekuatan 228 atlet dan ofisial.
Untuk pertama kalinya bendera merah putih diarak di Cina, sejak normalisasi hubungan Indonesia-Cina Agustus lalu. Pejudo juara Asia Tenggara, Pujawati Utama Susila Rahayu, memimpin di barisan terdepan pada parade pembukaan Asian Games XI di Stadion Pekerja, Beijing, hari Sabtu (22/9). Delegasi Indonesia berkekuatan 228 atlet dan ofisial. (Kompas/Julian Sihombing)

Kontingen atlet Indonesia di Upacara Closing Ceremony Asian Games XI/1990 di Stadion Buruh  Beijing Cina setelah berlangsung selama 16 hari dari tanggal 22 September s/d 7 Oktober 1990. Jepang ditunjuk sebagai tuan rumah AG XII 1994 di kota Hiroshima. Penutupan dilakukan oleh Wakil Ketua OCA Dewan Olimpiade Asia, Roy Da Silva dari Sri lanka didampingi oleh Pangeran Fahd dari Kuwait, yang ayahnya Sheik Al-Sabah Ketua OCA yang terbunuh sewaktu invasi Irak ke Kuwait. Cina mendominasi AG XI ini yang diikuti oleh 38 negara dengan mengumpulkan medali emas terbanyak 183 emas, disusul oleh Korsel dengan 54 emas, Ketiga Jepang dengan 38 emasd dan Korut diurutan keempat dengan 12 emas. Indonesia mengirimkan 30 atlet hanya menyabet 3 emas saja, dari cabang tinju oleh Pino Bahari dan dua dari cabang tenis ganda putri Yayuk Basuki/Suzana Anggakusuma dan ganda campuran Yayuk Basuki/Suharyadi. 

Terkait Berita Dimuat Senin, Kompas 8 Oktober 1990 hal.I-VIII 

Judul Amplop: Asian Games XI
Kontingen atlet Indonesia di Upacara Closing Ceremony Asian Games XI/1990 di Stadion Buruh Beijing Cina setelah berlangsung selama 16 hari dari tanggal 22 September s/d 7 Oktober 1990. Jepang ditunjuk sebagai tuan rumah AG XII 1994 di kota Hiroshima. Penutupan dilakukan oleh Wakil Ketua OCA Dewan Olimpiade Asia, Roy Da Silva dari Sri lanka didampingi oleh Pangeran Fahd dari Kuwait, yang ayahnya Sheik Al-Sabah Ketua OCA yang terbunuh sewaktu invasi Irak ke Kuwait. Cina mendominasi AG XI ini yang diikuti oleh 38 negara dengan mengumpulkan medali emas terbanyak 183 emas, disusul oleh Korsel dengan 54 emas, Ketiga Jepang dengan 38 emasd dan Korut diurutan keempat dengan 12 emas. Indonesia mengirimkan 30 atlet hanya menyabet 3 emas saja, dari cabang tinju oleh Pino Bahari dan dua dari cabang tenis ganda putri Yayuk Basuki/Suzana Anggakusuma dan ganda campuran Yayuk Basuki/Suharyadi. Terkait Berita Dimuat Senin, Kompas 8 Oktober 1990 hal.I-VIII Judul Amplop: Asian Games XI (Julian Sihombing)
6. Asian Games XII 1994

Asian Games tahun 1994 berlangsung 2-16 Oktober, di Hiroshima, Jepang.

Tema yang diusung pada Asian Games XII adalah mempromosikan perdamaian dan harmoni antar negara-negara Asia.

Hal itu ditekankan tuan rumah karena Hiroshima pernah hancur akibat serangan bom atom pada Perang Dunia II 1945.

Dalam perhelatan akbar ini, kontingen Indonesia memakai seragam dengan perpaduan warna merah kuning.

Untuk pria, atasan berwarna merah bawahan celana putih, sementara anggota kontingen perempuan atasan berwarna putih dan bawahan rok berwarna merah.


 *** Local Caption *** Kontingen Indonesia
*** Local Caption *** Kontingen Indonesia (KARTONO RYADI)
7. Asian Games XIV 2002

Asian Games XIV 2002 diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, 29 September - 14 Oktober 2002.

Busan adalah kota kedua di Korea Selatan, setelah Seoul pada tahun 1986 yang menjadi tuan rumah Asian Games.

Kontingen Indonesia memakai seragam dominan warna merah dengan garis putih melintang di bagian dada sampai dengan lengan kanan dan kiri.

Lambang Garuda tersematkan pada dada sebelah kiri.

 *** Local Caption *** Atlet layar yang akan dikirim ke Pusan Korea Selatan, Muhammad Fadli Faisal Yusuf (kiri, berambut merah) dan I Gusti Oka Sulaksana (kanan, berambut merah).
*** Local Caption *** Atlet layar yang akan dikirim ke Pusan Korea Selatan, Muhammad Fadli Faisal Yusuf (kiri, berambut merah) dan I Gusti Oka Sulaksana (kanan, berambut merah). (Ichwan, Alif)
8. Asian Games XV 2006

Asian Games XV diselenggarakan 1-16 Desember 2006 di Doha, Qatar. Sebanyak 9.520 atlet berkompetisi di 39 cabang olahraga.

Seragam kontingen Indonesia pada Asian Games kali ini dominan putih dengan kerah merah, dan pergelangan tangan baju berwarna merah.

Bordir bendera merah putih pada dada sebelah kiri. 

Empat atlet dayung Thomas Hallatu, Sumardi, Jamaluddin, dan Iswandi yang turun di nomor mens four berhasil meraih medali perunggu pada babak final di West Bay Lagoon, Doha, Qatar, Kamis (7/12).
Empat atlet dayung Thomas Hallatu, Sumardi, Jamaluddin, dan Iswandi yang turun di nomor mens four berhasil meraih medali perunggu pada babak final di West Bay Lagoon, Doha, Qatar, Kamis (7/12). (Kusworo, Danu)
9. Asian Games XVI 2010

Asian Games XVI diadakan di Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010, dibuka oleh Perdana Menteri, Wen Jiabao di Stadion Olimpiade Guangdong.

Kontingen Indonesia memakai seragam dominasi warna putih. Corak dan model hampir sama dengan tahun sebelumnya, namun terdapat perbedaan mengenai corak garis. 

 *** Local Caption *** Memborong Tiga Emas - Sekaligus yang dilakukan Tim Perahu Naga Putra Indonesia, mengejutkan tidak hanya tim lawan-lawannya, tetapi juga tuan rumah China yang merupakan tim paling kuat  pada kategori putra maupun putrid canang ini, yang digelar di Zengcheng Dragon Boat Lake, Guangdong, China, Sabtu (20/11) kemarin.

Kompas/Korano Nicolash LMS (NIC)
20-11-2010
*** Local Caption *** Memborong Tiga Emas - Sekaligus yang dilakukan Tim Perahu Naga Putra Indonesia, mengejutkan tidak hanya tim lawan-lawannya, tetapi juga tuan rumah China yang merupakan tim paling kuat pada kategori putra maupun putrid canang ini, yang digelar di Zengcheng Dragon Boat Lake, Guangdong, China, Sabtu (20/11) kemarin. Kompas/Korano Nicolash LMS (NIC) 20-11-2010 (KORANO NICOLASH LMS )
10. Asian Games XVII 2014

Asian Games XVII 2014 diadakan di Incheon, Korea Selatan, 19 September-4 Oktober 2014.

Pada Asian Games XVII, kontingen Indonesia memakai stelan training didominasi warna merah. Sementara, lengan jaket berwarna putih.
 

Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Artikel Terkait


Close Ads X