Upaya Membersihkan Kali Item untuk Asian Para Games

By Ardito Ramadhan - Selasa, 31 Juli 2018 | 07:27 WIB
Tidak hanya Kali Item di kawasan Wisma Atlet Kemayoran yang berwarna hitam pekat. Aliran kali di sekitarnya juga memiliki kondisi hitam dan berbau, Rabu (25/7/2018).
Tidak hanya Kali Item di kawasan Wisma Atlet Kemayoran yang berwarna hitam pekat. Aliran kali di sekitarnya juga memiliki kondisi hitam dan berbau, Rabu (25/7/2018). (KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA)

JAKARTA, KOMPAS.com- Permasalahan kotor dan baunya Kali Sentiong atau Kali Item yang melintasi Wisma Atlet Kemayoran rupanya juga menjadi momok bagi pelaksanaan Asian Para Games 2018.

Senin (30/7/2018) kemarin, Wakil Ketua Umum INAPGOC (Panitia pelaksana Asian Para Games) Sylviana Murni melakukan kunjungan ke Waduk Danau Sunter Selatan yang terletak dekat dengan Kali Item.

Dalam kunjungannya itu, Sylviana menyebut pihaknya akan berupaya menghilangkan bau dari Kali Item sebelum Asian Para Games dimulai pada 6 Oktober 2018 mendatang.

"Terkait dengan Para Games nanti pada 6 Oktober sampai 13 Oktober, kami konsentrasinya agar pada saat itu tidak bau," kata Sylviana.

Baca juga: Pemasangan Kain Waring di Kali Item Diperpanjang

Sylviana menuturkan, Lions Clubs Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial, juga akan ikut berpartisipasi dalam upaya membersihkan Kali Item.

Sylviana yang juga menjabat sebagai District Governor Lions Clubs Indonesia mengatakan, pihaknya akan menggunakan teknik flocculant dan coagulant, serta mengerahkan mikroogranisme untuk membersihkan Kali Item.

Anggota Tim Ahli Lions Clubs Indonesia Zaenal Goefron menyebut, penebaran mikroorganisme itu dilakukan bersamaan dengan penambahan alat nano bubble yang disediakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Dari nano bubble ini nanti kita juga akan kasih mikroorganisme yang probiotik. Jadi mikroorganisme ini saya pijah dari sungai ini langsung, jadi bukan dari mikroorganisme lain," kata Zaenal.

Baca juga: Pemprov DKI Beberkan Penyebab Utama Pencemaran Kali Item

Zaenal menyebut, mikroorganisme itu akan dilatih untuk memakan endapan lumpur di Kali Item yang diduga jadi penyebab bau tidak sedap.

Keberadaan mikroorganisme diharapkan dapat mempercepat pembersihan Kali Item yang sudah dioksidasi menggunakan alat nano bubble.

"Sesuai pengalaman, ketika nano bubble-nya cukup bisa 3-4 bulan (untuk benar-benar bersih). Tetapi kalau misalkan diperbesar lagi semakin ganas mikroorganisme untuk makan lumpur yang ada di sini," kata Zaenal.

Zaenal menyebut, ada banyak mikroorganisme yang akan disebar di Kali Item. Setiap satu liter mikroorganisme, kata Zaenal, dapat mencakup 50 meter kubik air.

Baca juga: Dinas LH DKI: Kadar Oksigen Kali Item Meningkat Berkat Nano Bubble

Adapun teknik-teknik itu baru dapat dilakukan pada September mendatang. Pelaksanaannya akan memakan dana paling banyak Rp 200 juta yang diambil dari anggaran Asian Para Games.

Sylviana berharap, teknik tersebut sukses membersihkan Kali Item dan dapat diterapkan di tempat lain.

"Kami kan crash program yang jangka waktu 30 harian yang dimulai sebelum Asian Para Games sampai nanti selesai. Kalau bagus, kami akan tindak lanjuti ke Waduk Pluit," kata dia.

Asian Para Games akan digelar Oktober mendatang selepas Asian Games. Sedikitnya, 4.000 atlet dari 43 negara akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran selama perheletan tersebut.

Editor : Dian Maharani
Artikel Terkait


Close Ads X