Agus Hermanto: TGB Barangkali Ingin Fokus Kampanye Dukung Jokowi

By Devina Halim - Selasa, 24 Juli 2018 | 12:04 WIB
Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat mengunjungi Kantor Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta, Kamis (12/7/2018). (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menghormati keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mundur dari Partai Demokrat.

Menurut dia, keputusan tersebut adalah hak TGB. 

Agus menduga, keputusan TGB tersebut terkait sikapnya mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Barangkali, (TGB) ingin lebih fokus dalam intensinya nanti kampanye mendukung Jokowi, sehingga apapun yang ada kan sesuai juga dengan keinginan beliau, beliau ingin dukung Jokowi secara menyeluruh," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Baca juga: TGB Mundur dari Partai Demokrat

Agus menyakini, mundurnya TGB tersebut tidak akan mempengaruhi internal Demokrat.

"Yang jelas semua kinerja Partai Demokrat tidak harus tergantung dari beberapa atau satu personel, lebih banyak dari keseluruhan (anggota partai)", jelasnya.

Meski demikian, ia berterima kasih terhadap kontribusi TGB bagi Demokrat selama ini, baik sebagai Ketua DPD Demokrat NTB maupun gubernur.

TGB sebelumnya mengaku sudah keluar dari Demokrat.

Baca juga: Mundur dari Demokrat, TGB Didoakan Sukses Jadi Cawapres Jokowi

"Benar. Saya sudah mundur sejak beberapa hari lalu," ujar TGB kepada Kompas.com, Senin (23/7/2018).

Menurut dia, surat pengunduran diri sudah dikirim ke Amir Syamsuddin selaku Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, beberapa hari lalu.

Baca juga: TGB Sebut Banyak Kader Potensial yang Dimiliki Demokrat

Namun, mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut enggan mengungkapkan secara rinci alasan mundurnya dari Demokrat.

"Alasan pribadi," ujar dia.

Demokrat hingga saat ini belum memutuskan dukungan dalam Pilpres 2019. Namun, dinamika di internal lebih condong bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto.

Editor : Sandro Gatra
Artikel Terkait


Close Ads X