Wasekjen PKB Sebut Jokowi Prioritaskan Cak Imin sebagai Cawapres

By Rakhmat Nur Hakim - Kamis, 12 Juli 2018 | 08:22 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat mendatangi Istana Presiden Jakarta, Rabu (11/7/2018).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat mendatangi Istana Presiden Jakarta, Rabu (11/7/2018). (Fabian Januarius Kuwado)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen PKB Daniel Johan meyakini ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, masuk dalam daftar prioritas cawapres pendamping Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikam Daniel setelah Jokowi semakin mengerucutkan kandidat cawapres pada Pilpres 2019.

"Kabarnya Cak Imin (Muhaimin) menjadi yang prioritas kok," kata Daniel melalui pesan singkat, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Cak Imin Optimistis Namanya yang Dikantongi Jokowi sebagai Cawapres

Saat ditanya peluang Cak Imin bersaing dengan sejumlah nama dari luar partai seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang digadang-gadang menjadi cawapres Jokowi, ia enggan menjawab.

Menurut dia, munculnya nama-nama itu sebagai kandidat cawapres Jokowi masih simpang siur sehingga tak perlu ditanggapi.

Ketua Desk Pemilu DPP PKB Daniel Johan, Senin (8/1/2018).
Ketua Desk Pemilu DPP PKB Daniel Johan, Senin (8/1/2018). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Ketika ditanya apakah PKB masih tetap mendukung Jokowi bila Muhaimin tak dipilih sebagai cawapres, ia mengatakan hal itu belum dibahas oleh partainya.

Baca juga: Cak Imin Datangi Istana Presiden

"Belum tahu karena belum dibahas," lanjut dia.

Jokowi sebelumnya meminta publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden pendampingnya pada pemilihan presiden 2019 yang akan datang.

"Mbok sabaaarrr dulu, kan paling tinggal seminggu, dua minggu, tiga minggu lagi," ujar Jokowi saat diwawancarai di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Cak Imin Temui Surya Paloh di Kantor Nasdem

Menurut Jokowi, saat ini ada lima nama kandidat calon wakil presiden yang masuk pertimbangan.

Lima nama itu merupakan pengerucutan dari 10 nama yang sebelumnya masuk pertimbangan. Ia menolak menyebut kelima nama tersebut.

Baca juga: Dewan Syuro Instruksikan Seluruh Pengurus PKB Dukung Cak Imin Cawapres

 

Jokowi masih menggodok siapa yang nantinya dari lima nama itu akan mendampinginya bertarung di Pilpres 2019.

"Masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok, ya pasti nunggu biar matang. Kalau lagi digodok belum matang, kemudian dikeluarkan, itu namanya menjadi setengah matang. Biar matang dulu. Kalau sudah matang, kami sampaikan pada saat yang tepat," ujar dia.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X