Indonesia Sudah Undang Kim Jong Un untuk Hadiri Asian Games 2018

By Nugyasa Laksamana - Jumat, 29 Juni 2018 | 15:54 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kedua dari kiri) menghadiri konferensi pers di Kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kedua dari kiri) menghadiri konferensi pers di Kantor Inasgoc, Senayan, Jakarta, Jumat (29/6/2018). (KOMPAS.com/NUGYASA LAKSAMANA)

KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyatakan bahwa pemerintah telah mengundang kepala negara Korea Utara dan Korea Selatan untuk menghadiri Asian Games 2018.

Isu unifikasi dua negara Korea menjadi salah satu topik menarik jelang Asian Games 2018.

Terlebih lagi, Dewan Olimpiade Asia (OCA) sudah memastikan bahwa atlet kedua negara tersebut akan bersatu dalam tiga cabang olahraga Asian Games 2018.

Jusuf Kalla pun mengaku Indonesia telah mengirimkan undangan khusus kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Baca juga: Jusuf Kalla Pastikan Indonesia Siap Gelar Asian Games 2018

"Presiden memang sudah mengundang dua kepala negara Korea (Selatan dan Utara)," ujar Jusuf Kalla pada sesi konferensi pers di Kantor Inasgoc, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

"Sudah dirancang pula agar kedua presiden Korea hadir. Namun, kami belum menerima konfirmasi," tutur Jusuf Kalla menambahkan.

Meski demikian, Jusuf Kalla berharap kabar datangnya kepala negara Korea Selatan dan Korea Utara ke Indonesia tak mengurangi antusiasme Asian Games 2018.

"Jangan sampai Anda hanya fokus ke dua presiden Korea. Namun, kalau memang kedua kepala negara datang, tentu Indonesia senang," tutur dia.

Baca juga: Luis Milla Paham dengan Target Timnas Indonesia pada Asian Games 2018

Sebelumnya, Korea Selatan dan Korea Utara memang sudah menunjukkan aktivitas perdamaian, terutama pada Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

Pada defile pembukaan ajang tersebut, kontingen Korea Selatan dan Korea Utara berjalan beriringan sambil memamerkan bendera unifikasi.

Editor : Eris Eka Jaya
Artikel Terkait


Close Ads X