Sejumlah Negara Peserta Asian Games 2018 Pertanyakan Situasi Keamanan

By Ihsanuddin - Rabu, 16 Mei 2018 | 14:55 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan sambutan saat acara penganugerahan penghargaan tokoh bulutangkis nasional di Candra Wijaya Internasional Badminton Centre, Tangerang, Banten, Selasa (19/12/2017). Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh bulutangkis berprestasi diantaranya peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih Herry Iman Pierngadi, Richard Mainaky dan Eng Hian, serta kepada atlet berprestasi Tontowi Yahya dan Lilyana Natsir serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memberikan sambutan saat acara penganugerahan penghargaan tokoh bulutangkis nasional di Candra Wijaya Internasional Badminton Centre, Tangerang, Banten, Selasa (19/12/2017). Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh bulutangkis berprestasi diantaranya peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 Ricky Subagja dan Rexy Mainaky, pelatih Herry Iman Pierngadi, Richard Mainaky dan Eng Hian, serta kepada atlet berprestasi Tontowi Yahya dan Lilyana Natsir serta Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi. (KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara peserta Asian Games 2018 mempertanyakan status keamanan di Indonesia menyusul serangkaian peristiwa terorisme yang terjadi di Tanah Air.

Hal ini diakui oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

"Ada beberapa (yang bertanya), tapi semua sudah dijelaskan, baik oleh Kementerian maupun oleh Inasgoc," kata Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Imam menilai wajar apabila ada beberapa negara yang mempertanyakan keamanan di Indonesia. Mereka ingin memastikan bahwa atlet, tim, serta warga yang datang ke Indonesia mendapat jaminan keamanan.

"Ya tentu, pasti wajar pertanyaan muncul," kata dia.

Namun, Imam memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan seputar keamanan itu sudah dijawab dengan baik.

Baca juga: Antisipasi Teror, Polri Akan Tingkatkan Pengamanan Asian Games 2018

Pemerintah memastikan dan menjamin pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang akan berlangsung dengan aman.

"Kami jawab bahwa Asian Games masih tiga bulan dan sebentar lagi momentum Ramadhan, pasti masyarakat dunia apalagi orang yang beragama, pasti menghormati semua, apalagi ini jadi hajat Asia," kata Imam.

Aparat keamanan, kata dia, juga sejak awal sudah disiapkan untuk mengamankan ajang olahraga terbesar se-Asia itu. Terlepas dari ada atau tidaknya teror yang beberapa hari ini terjadi, menurut dia keamanan sudah disiapkan sesuai standar yang berlaku.

"Asian Games harus tetap berjalan dalam kondisi apapun. Tidak boleh mundur sejengkal pun," kata dia.

Baca juga: Panitia Beri Pengawalan Ketat untuk Para Tamu Asian Games 2018

Aksi teror kembali terjadi di markas kepolisian. Kali ini, lima terduga teroris menyerang Mapolda Riau dengan menggunakan mobil pada Rabu (16/5/2018).

Empat pelaku ditembak mati, sementara seorang pelaku ditangkap setelah mencoba kabur. Sementara, satu orang polisi meninggal dunia karena ditabrak terduga teroris.

Sebelumnya, aksi teror bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018). Empat anggota polisi dan enam warga sipil terluka dalam peristiwa tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi sehari setelah serangan bom di tiga gereja, yakni Gereja Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Pantekosta Pusat.

Kompas TV Sejauh ini, rencana pelaksanaan Asian Games tanggal 18 Agustus juga sesuai rencana.



Editor : Bayu Galih
Artikel Terkait


Close Ads X