Wapres Sebut Ada Kemungkinan Aksi Terorisme Berdampak ke Asian Games 2018

By Moh Nadlir - Selasa, 15 Mei 2018 | 19:17 WIB
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika ditemui di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (8/5/2018). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebut ada kemungkinan aksi terorisme yang terjadi di dalam negeri akan berdampak terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018.

Adapun Asian Games mendatang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus - 2 September 2018.

"Karena orang asing itu sama seperti kita," kata Kalla di Hotel Century Atlet, Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Baca juga: Wapres Kalla Optimistis Asian Games dan Acara IMF-World Bank Akan Aman

Kalla menyontohkan, misal terjadi suatu aksi terorisme di Pakistan, orang-orang jelas akan takut masuk ke Pakistan.

Meski, aksi terorisme tersebut terjadi di ujung Pakistan dan bukan di Ibu Kota Pakistan.

"Sama dengan ini Asian Games di Jakarta-Palembang, (aksi terorisme) yang terjadi di Depok, di Surabaya, tapi kadang-kadang orang asing tidak tahu membedakannya itu," ujarnya.

Kalla pun mengajak semua masyarakat Indonesia untuk aktif memberikan kontribusinya mencegah aksi terorisme di Tanah Air.

Baca juga: Dukung Asian Games 2018, Kemenhub Gandeng Operator Taksi Online

"Karena itu lah maka kita (harus) bersama-sama mengatasi hal tersebut," ujar Ketua Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018 tersebut.

Kata Kalla, pencegahan tersebut bisa maksimal dilakukan jika masyarakat bekerja sama dengan pemerintah serta aparat keamanan baik itu Polri dan TNI.

"Pemerintah, Polisi, TNI, sudah membuat upaya sedemikian rupa, tapi penduduk kita 260 juta tidak semua bisa diawasi, tapi masyakarat lah," kata dia.

Baca juga: Kemenhub Siapkan 250 Bus Dukung Mobilisasi Atlet Asian Games 2018

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menegaskan, negara tidak akan membiarkan tindakan terorisme terjadi di Indonesia.

Selain itu, Jokowi pun memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi teror.

"Saya perintahkan Kapolri untuk tindak tegas, tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi terorisme ini," ucap Jokowi.

Kompas TV Ada delapan atlet putra dan enam atlet putri yang dipanggil untuk ikut pelatnas.



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X