Buni Yani dan La Nyalla Hadiri Mukernas PBB

By Rakhmat Nur Hakim - Jumat, 4 Mei 2018 | 22:14 WIB
Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Buni Yani, mengacungkan mengepalkan tangan seusai menjalani persidangan dengan agenda putusan di Gedung Perpustakaan dan Arsip, Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2017). Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung memvonis Buni Yani 1,5 tahun penjara karena perbuatannya dinilai memenuhi unsur Pasal 32 Ayat 1 dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE dengan melakukan ujaran kebencian dan mengedit isi video pidato Basuki Tjahaja Purnama.
Terdakwa kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Buni Yani, mengacungkan mengepalkan tangan seusai menjalani persidangan dengan agenda putusan di Gedung Perpustakaan dan Arsip, Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2017). Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung memvonis Buni Yani 1,5 tahun penjara karena perbuatannya dinilai memenuhi unsur Pasal 32 Ayat 1 dan Pasal 28 Ayat 2 UU ITE dengan melakukan ujaran kebencian dan mengedit isi video pidato Basuki Tjahaja Purnama. (ANTARA FOTO/FAHRUL JAYADIPUTRA)

JAKARTA, KOMPAS.com — Buni Yani, terpidana kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Bulan Bintang (PBB) di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Hal itu disampaikan Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban dalam sambutannya. Ia menyebut Buni Yani sebagai salah satu tamu yang hadir di Mukernas Kedua PBB.

"Juga ada aktivis yang cukup mengambil perhatian publik selama beberapa bulan, Saudara Buni Yani," ucap Kaban menyambut kehadiran Buni Yani di Mukernas PBB, Jumat.

Baca juga: Gelar Mukernas, PBB Bahas Pemenangan Pileg dan Pilpres

MS Kaban
MS Kaban (TRIBUNNEWS/BIAN HARNANSA)

Selain itu, hadir pula Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Kaban bahkan menyebut La Nyalla sebagai anggota istimewa PBB.

"Saya lihat ada Pak La Nyalla, hadir. Beliau menjadi anggota istimewa PBB," lanjut Kaban.

Diberitakan sebelumnya, PBB menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) kedua di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Dalam Mukernas tersebut, PBB membahas persiapan pemenangan Pileg dan Pilpres 2019.

"Bahas strategi bagaimana memenangkan pemilu, dan sekaligus bahas tentang usulan-usulan tentang strategi di lapangan menghadapi pilpres," kata Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di lokasi Mukernas.

Baca juga: Kecewa dengan Romahurmuziy, Politisi PPP Gabung ke PBB

Saat ditanya apakah Mukernas tersebut akan memutuskan dukungan kepada calon presiden yang sudah mendeklarasikan diri, Yusril menjawab partainya akan mendengar masukan dari seluruh anggota dalam forum Mukernas.

Ia menambahkan, PBB akan fokus memenangkan pileg di Pemilu 2019. Menurut dia, hal itu lebih penting agar PBB bisa kembali memiliki kursi di DPR.

"PBB akan fokus pemilu DPR supaya PBB kembali ke DPR dan punya fraksi cukup kuat keudukannya di sana. Bilamana perlu jadi leader oposisi di sana. Itu sudah kami canangkan. Kita lihat masukan dari para peserta," lanjut dia.

Kompas TV Komisi pemilihan umum menggelar rapat pleno putusan penetapan PBB sebagai partai peserta pemilu 2019.



Editor : Diamanty Meiliana
Artikel Terkait


Close Ads X