Jenazah Pekerja Dievakuasi Setelah Tertimbun 12 Jam di Lubang Galian Saluran Air

By Ardito Ramadhan - Rabu, 2 Mei 2018 | 07:49 WIB
Petugas rescue berusaha mengevakuasi seorang pria yang terjebak di lubang galian saluran air di Jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/4/2018).
Petugas rescue berusaha mengevakuasi seorang pria yang terjebak di lubang galian saluran air di Jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/4/2018). (Command Center Damkar)

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pekerja proyek galian saluran air di Jalan Jembatan Tiga, Penjaringan, Jakarta Utara, Tarno (41 tahun) meninggal dunia akibat tertimbun longsor pada Selasa (1/5/2018).

Longsor terjadi sekitar pukul 15.00 saat korban bersama kawan-kawannya tengah bekerja.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, jenazah Tarno berhasil diselamatkan pada Rabu (2/5/2018) pagi.

"Proses evakuasi sudah selesai pukul 04.30 tadi. Korban meninggal dunia," kata Rachmat, Rabu.

Baca juga: Pekerja Tewas Terjebak Dalam Lubang Galian Air Palyja

Itu berarti proses evakuasi membutuhkan waktu lebih dari 12 jam.

Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Sementara, mandor proyek dan sejumlah saksi tengah diperiksa Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi Gunawan mengatakan, posisi korban berada di dalam lubang yang digali.

"Tiba-tiba terjadi longsor yang berasal dari dinding galian sehingga korban terjebak di dalam galian lubang saluran PAM air Palyja tersebut," kata Satriadi.

Proses evakuasi korban menemui kesulitan karena sulitnya akses.

Petugas evakuasi mesti melakukan pengeboran dan mengerahkan alat berat.

"Karena lubang sudah tertutup lumpur, jadi harus cari akses lain. Jalan akses masuk lewat sini berbahaya, kami melakukan pengeboran jalan untuk dapat akses lain," ujarnya. 

Editor : Kurnia Sari Aziza
Artikel Terkait


Close Ads X