"Demam" Asian Games Belum Terasa, DKI Gandeng Pengusaha Wanita Produksi Suvenir

By Sherly Puspita - Kamis, 4 Januari 2018 | 20:20 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bersama Ikatan Wanita Pengusaha Pusat (IWAPI) di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bersama Ikatan Wanita Pengusaha Pusat (IWAPI) di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/1/2018). (Kompas.com/Sherly Puspita)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, "demam" Asian Games belum terasa. Padahal, pelaksanaan pesta olahraga terbesar kedua di dunia itu akan berlangsung Agustus 2018.

Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Pusat (IWAPI) memproduksi suvenir untuk menyambut ajang olahraga empat tahunan tersebut.

"Beberapa inisiatif adalah bagaimana membuat merchandise untuk Asian Games karena kami terus dikejar waktu. Ini 7 bulan lagi menuju Asian Games, tetapi belum terasa demam Asian Games," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Ia berharap kerja sama tersebut membuat pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Jakarta lebih produktif. Selain itu, ia berharap suvenir itu meningkatkan animo warga terhadap Asian Games.

Baca juga: Filipina Realistis Soal Target Medali di Asian Games 2018

"Kami butuh pelatihan dari IWAPI bekerja sama dengan OK OCE untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengusaha, khususnya yang ada di usaha mikro," katanya.

Sandiaga mengatakan, suvenir yang akan diproduksi berupa kaos, boneka, gantungan kunci dan lain-lain. Ia mengatakan, suvenir serupa laku dijual pada Sea Games 2017. Menurutnya, jangan sampai pelaku UKM rugi besar karena kurangnya minat warga.

Baca juga: Tambah Pasokan Listrik Asian Games 2018, PLN Disjaya Investasi Rp 71 Miliar

Melalui kerja sama ini, ia berharap penghasilan pelaku UKM meningkat hingga 20 persen.

"Kami ingin penanganannya lebih baik untuk Asian Games, karena ini perhelatan yang sangat penting buat DKI," ujar Sandiaga.

Kompas TV Renovasi di GSJ memakan waktu lima bulan.
Editor : Kurnia Sari Aziza
Artikel Terkait


Close Ads X