Kawasaki Jepang Turun Tangan Bikin Ninja 2-Tak Tembus Euro3

Senin, 10 Agustus 2015 | 10:01 WIB
Kawasaki Motor Indonesia Kawasaki Ninja SS dan Ninja R, dua dari empat seri Kawasaki Ninja 2-tak yang akhirnya tutup usia.

Jakarta, KompasOtomotif – Tak hanya PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) dan penggemar setia yang menyesalkan pensiunnya Ninja 2-tak series di Indonesia. Bahkan Kawasaki Heavy Industry (KHI) di Jepang sebagai prinsipal ikut prihatin dan berusaha membantu apa yang dibutuhkan sepeda motor sport ini agar bisa bertahan.

Dalam keterangan resmi KMI yang menyatakan berhentinya produksi Ninja 2-tak series, Sabtu (8/8/2015), dijelaskan bahwa seiring dengan regulasi emisi gas buang yang menggunakan patokan Euro3, KMI coba melakukan pembenahan dan improvement untuk bisa menembus regulasi tersebut.

Bahkan tim Research and Development (R&D) KHI ikut turun tangan untuk bisa mengembangkan mesin 2-tak Ninja agar lebih ramah lingkungan. Segala cara dilakukan, hingga berhasil menemukan formula untuk menembus regulasi standar emisi.

Namun hasil berkata lain. Secara biaya produksi (cost), performa, dan karakter sepeda motor hasil dari pengembangan yang dilakukan KMI dan KHI tersebut tidak sesuai dengan target pasar. Produksi Ninja 2-tak pun resmi diberhentikan per akhir Juli 2015.

Harga melambung

Seperti yang dikatakan Wakil Kepala Departemen Penjualan dan Promosi KMI, Michael Candra Tanadhi beberapa waktu lalu, akan ada penambahan komponen yang membuat Ninja 2-tak lulus emisi. Namun performa akan berkurang, begitu juga dnegan harga yang akan melambung.

Secara matematis, sulit untuk Ninja 2-tak yang sudah ditingkatkan standar emisinya dijual dan bersaing di Indonesia, mengingat biaya produksi yang akan berlipat. Tidak mungkin jika Ninja 2-tak dijual mirip dengan harga Ninja 250 atau Ninja RR Mono. Keputusan terbaik pun diambil dengan menghentikan produksi sepeda motor yang akan jadi legenda di Indonesia.

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian