Siapa Berani "Colek" Kawasaki di Segmen Ini?

Selasa, 4 Agustus 2015 | 09:37 WIB
KompasOtomotif-Donny Apriliananda Model off-road Kawasaki yang sudah dimodifikasi menjadi supermoto.

Jakarta, KompasOtomotif – Kawasaki di Indonesia tidak latah untuk ikutan bermain di area gemuk, misalnya skutik. Fokus diarahkan pada segmen off-road dan sport, itu pun membidik kelas menengah ke atas. Konsentrasi tersebut berbuah manis dengan semakin kuatnya merek dengan warna kebesaran hijau itu di dua segmen yang difokuskan.

Paling kentara tentu segmen off-road (model trail termasuk supermoto). Tak ada merek lain di Indonesia saat ini yang mampu mengejar, apalagi menggusur. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengaku kewalahan memenuhi permintaan yang melebihi kapasitas produksi.

”Permintaan sepeda motor jenis off-road beberapa bulan melonjak. Tanda-tandanya sudah ada pada Juni (2015), sudah overtake rekor penjualan Ninja Series,” ujar Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales & Promotion Department, Marketing & Sales Division KMI, Senin (3/8/2015).

Saat ini, KMI memproduksi sekitar 5.000-an unit model trail sebulan, alias separuh dari angka rata-rata penjualan Kawasaki di Indonesia per bulan. Ternyata menaikkan angka produksi tak serta-merta menjawab kekurangan permintaan, justru diler semakin meminta lebih banyak.

Sementara produksi Ninja series saat ini tak lebih dari 5.000 unit, atau sekitar 4.600 unit sebulan. ”Sudah mulai frustasi memenuhi pemrintaan model adventure (off-road dan trail). Kami pasti akan mengembangkan kapasitas produksi. Nanti kuartal 4 (2015), nambah sekitar 20 persen,” ucap Michael.

Kalau sudah begini, siapa berani mengusik eksistensi Kawasaki di segmen off-road?

Penulis : Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian