Inautonews Jaguar XE di Paris Motor Show 2014

Mumbai, KompasOtomotif - Tata Motors berniat menambahkan modal usaha hingga 75 miliar rupee India (RP 15,5 triliun) untuk Jaguar-Land Rover. Sebelumnya, produsen mobil terbesar di Negeri Taj Mahal itu sudah melepas dana 40 miliar rupee India untuk dua sampai tiga tahun ke depan guna mengembangkan bisnis domestik saja.

Khusus untuk Jaguar-Land Rover, Tata mengaku sudah menyiapkan "guyuran" 3,7 miliar poundsterling (Rp 72,1 triliun) per tahun untuk dua sampai tiga periode ke depan, dipakai sebagai pengembangan model baru dan ekspansi bisnis.

Demi menopang agenda besar itu, perusahaan berencana melepas lebih besar saham ke lantai bursa. Sebagian besar porsi pendanaan akan diperoleh dari hasil menjual saham. Aliran dana dari hasil bisnis juga akan dialokasikan untuk rencana ini

Jaguar-Land Rover memang haus ekspansi belakangan ini. Produsen asal Inggris tersebut ingin menambah lebih dari 40 model baru, termasuk varian dan pilihan mesin berbeda dalam lima tahun ke depan. Mereka juga ingin menambah kapasitas produksi pabrik di Inggris, China, Brasil, dan beberapa negara lain.

Merugi
Di sisi lain, bisnis Tata Motors di India tengah merugi dalam enam sampai sembilan triwulan terakhir. Tata mengakui penurunan permintaan terjadi pada mobil dan truk. Dalam waktu dekat, Tata berniat melepas dua model baru, hatcback Bolt mulai Januari dan sedan Zest pada Agustus demi kembali mendulang keuntungan.

Selain itu, Tata memastikan bakal melepas dua model baru setiap tahunnya sampai 2020, seperti diucapkan C Ramakrishnan, Kepala Keuangan Tata, Februari 2015 lalu.

Total penjualan kendaraan penumpang Tata di India sepanjang 11 bulan (Maret 2014-Februari 2015) turun 21 persen. Hasil ini lebih buruk dari penurunan yang dialami industri, yakni cuma 4 persen.

Pasar diprediksi Asosiasi Manufaktur Otomotif India akan kembali naik 8 persen untuk tahun fiskal 2015.