Michelin Kampanye Ban Radial di Surabaya

Kamis, 22 Januari 2015 | 14:00 WIB
Donny Apriliananda Michelin berharap menjadi tren berkah dari MotoGP.

Surabaya, KompasOtomotif - Michelin Indonesia erkomitmen mengkampanyekan ban dengan konsep radial. Selain lebih aman saat digunakan dalam berkendara, ban radial terasa lebih nyaman dibanding ban bias.

Kepala Divisi Penjualan dan Pemasaran PT Michelin Indonesia, Bayu Surya Pamugar Sugeng mengungkap keunggulan ban radial dibanding ban bias. Dijelaskannya, perbedaan utama ada di sisi konstruksi.

"Perbedaan utama ban radial dengan ban biasa terletak pada sisi kontruksinya. Ban radial menggunakan serat baja, sementara ban bias menggunakan serat nilon. Perbedaan kontruksi itu punya dampak yang sangat signifikan," katanya di Surabaya, Rabu (21/1/2015).

Dampak kontruksi itu antara lain, dinding ban radial mampu mencengkeram dengan erat pada aspal, baik di sudut terkecil dan saat berbelok. "Tekanan pada area kontak permukaan ban radial dengan jalan terdistribusi dengan baik, sehingga menghasilkan gesekan yang merata pada permukaan ban," terangnya.

Selanjutnya, kata Bayu, ban radial juga memberikan tingkat keamanan pada kecepatan tinggi, karena sisi ban dapat meredam tekstur permukaan jalan. Selain itu, lapisan kawat yang terjalin secara bersambung di seputar puncak terluar ban, membuat ban radial saat dipacu tetap stabil dan tahan lama.

Populasi ban radial di Indonesia kata Bayu masih sanget kecil, hanya 10 persen dari total kendaraan yang diproduksi. "Demi keamanan dan kenyamanan berkendara, kami kampanyekan untuk menggunakan ban radial khususnya bagi motor sport," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah sejak 2013 lalu merilis produk ban radial untuk sepeda motor sport. Di Surabaya, Michelin meluncurkan ban radial ring 17 dengan ukuran 120/70, 150/60, dan 160/60. Varian itu melengkapi ukuran yang ada sebelumnya, yakni 110/70, 130/70 dan 140/70.

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : Azwar Ferdian