Agung Kurniawan Menggunakan mesin pengonsumsi CNG.

Jakarta, KompasOtomotif - Bagi pebisnis, ekonomis menjadi salah satu kunci utama mendapat keuntungan besar. Biaya bahan bakar minyak (BBM) yang terus meroket membuat sejumlah produsen kendaraan komersial melirik ke gas karena jauh lebih ekonomis, terutama dalam hal biaya distribusi.

Melihat kesempatan ini, PT Shacmindo Perkasa menampilkan truk khusus yang menggunakan bahan bakar gas natural bertekanan tinggi (CNG). Nur Suhandani, pramuniaga Shacman mengatakan, setiap tangki berkapasitas 50 liter CNG. Setiap, truk menggunakan 12 tangki.

"Sekali jalan, truk ini mempu menempuh sekitar 270-an km, tergantung kondisi jalan," jelas Nur di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014). Di bandingkan operasional truk diesel dengan kemampuan setara, Nur mengklaim bisa berhemat ongkos biaya operasional hingga 50 persen.

Dalam IIMS tahun ini, Shacman memamerkan empat model, yakni Tractor Head 6x4 CNG 350HP, Dump Truck 6x4 CNG 380HP CNG, Tractor Head 6x4 375HP diesell, Cement Mixer Truck 6x4 336HP Capacity diesel.

Saat ini, Grup Sinar Mas menjadi salah satu perusahaan konsumen utama truk berbahan bakar CNG ini. "Satu truk berbahan bakar gas dibanderol sekitar 99.000 dollar AS (Rp 1,18 miliar), kalau beli dengan jumlah banyak, kami tawarkan harga khusus, berikut paket perawatan di lokasi," papar Nur.