Isu "Recall" Tak Pengaruhi Penjualan Mobil Bekas

Senin, 25 Agustus 2014 | 08:20 WIB
guardian.co.uk General Motors

Detroit, KompasOtomotif - Tahun ini bisa jadi merupakan periode yang kelam bagi industri otomotif di Amerika Serikat. Hal tersebut disebabkan banyaknya kampanye perbaikan massal (recall), karena adanya kerusakan atau cacat produksi.

Industri otomotif AS memecahkan rekor recall sampai pertengahan 2014, dengan angka mencapai 25,8 juta unit kendaraan. General Motors (GM) menjadi produsen terbanyak yang melakukan recall, dengan total 27,96 juta mobil, terhitung sejak 2013 lalu.

Tetapi hasil penelitian menunjukkan, ternyata isu recall tersebut hampir tak berpengaruh pada harga jual mobil bekas. Bahkan, penjualan mobil seken di AS masih cenderung tinggi dengan banyaknya permintaan.

Laporan dari Black Book Lender Solutions, Minggu (24/8/2014) menyebutkan, Chevrolet Cobalt  2005-2007 adalah mobil yang paling banyak terkena dampak recall di awal 2014. Tapi meski dihantam kabar negatif, penjualan Cobalt bisa meningkat sekitar satu persen pada semester pertama 2014, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Hasil penelitian tidak terbatas pada GM saja, Toyota Camry 2008-2009 yang juga dihantam badai recall, ternyata memiliki tingkat depresiasi rendah. Harga jual kembali masih tinggi, bahkan hampir sama dibandingkan dengan harga pada 2010 lalu.

Dalam penelitian tersebut juga disebutkan, konsumen mobil bekas di AS tidak terlalu terbebani dengan masalah recall yang dialami banyak produsen. Mereka cenderung melihat harga jual yang ditawarkan, sebelum memilih mobil.

Penulis : Azwar Ferdian
Editor : Aris F. Harvenda