Prestasi Indonesia pada Turnamen Superseries Sepanjang 2016 - Kompas.com
Sabtu, 27 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Prestasi Indonesia pada Turnamen Superseries Sepanjang 2016

Senin, 19 Desember 2016 | 15:49 WIB
BADMINTON INDONESIA Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto, berpose di podium pertama dan kedua. Tontowi/Liliyana menang 21-19, 21-17 atas Praveen/Debby pada laga final yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (27/11/2016).

KOMPAS.com - Prestasi Indonesia cukup oke pada turnamen superseries, superseries premier, dan Superseries Finals sepanjang 2016. Dari 13 seri, Indonesia hanya gagal meraih gelar pada 6 turnamen.

Artinya, taji Indonesia pada level tertinggi turnamen bulu tangkis itu masih ada. Apalagi, dari 13 seri tersebut, hanya sekali Indonesia gagal meloloskan wakil ke babak semifinal.

Kegagalan itu terjadi saat pasukan Merah Putih berlaga pada Korea Terbuka (superseries), 27 September-2 Oktober lalu. Di Seoul, pencapaian terbaik wakil Indonesia adalah babak perempat final.

Ketika itu, Indonesia tidak datang dengan skuat terbaik. Indonesia cuma mengirim lima wakil yakni Sony Dwi Kuncoro dan Yehezkiel Fritz Mainaky (tunggal putra), Lyanny Alessandra Mainaky (tunggal putri), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), serta Yehezkiel/Lyanny(ganda campuran).

YVES LACROIX/BADMINTON PHOTO Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tertunduk setelah menelan kekalahan dari Chai Biao/Hong Wei (China) pada babak penyisihan Grup D Olimpiade Rio, di Riocentro-Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (13/8/2016).

Ahsan/Hendra menjadi wakil Indonesia yang berhasil menembus babak perempat final. Hasil ini sekaligus menjadi pencapaian terakhir mereka sebagai pasangan.

Setelah Korea Terbuka, Ahsan/Hendra resmi berpisah. Sepanjang 2016, pencapaian terbaik mereka adalah menjadi semifinal pada turnamen Jepang Terbuka, 20-25 September lalu.

3 gelar Marcus/Kevin dan Tontowi/Liliyana

Berlawanan dengan perjalanan Ahsan/Hendra yang berakhir mengecewakan, laju junior mereka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, justru terekam apik.

Marcus/Kevin meraih tiga gelar yang terdiri dari dua titel superseries dan satu titel superseries premier.

Gelar pertama pada kalender kompetisi 2016 diraih Marcus/Kevin pada turnamen India Terbuka (superseries), 3 April. Mereka mengalahkan rekan senegara, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, pada partai final.

Marcus/Kevin menambah koleksi gelar pada Australia Terbuka (superseries), 12 Juni. Sekali lagi, Marcus/Kevin menundukkan Angga/Ricky pada babak final.
BADMINTON INDONESIA Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon (kanan) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, melakukan selebrasi setelah memenangi laga babak final Australia Terbuka 2016 atas rekan senegara, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Laga yang digelar di Sydney Olympic Park, Minggu (12/6/2016), itu dimenangi Marcus/Kevin dengan 21-14, 21-15.

Gelar terakhir Marcus/Kevin tahun ini diraih pada China Terbuka yang merupakan turnamen level superseries premier.

Mereka meraih titel setelah mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) dengan 21-18, 22-20.

Jumlah gelar serupa juga diraih pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Juara Olimpiade Rio 2016 itu melengkapi rangkaian prestasi tahun ini dengan memenangi turnamen Malaysia Terbuka (superseries permier), China Terbuka, dan Hong Kong Terbuka (superseries).

Tontowi/Liliyana meraih gelar Malaysia Terbuka setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Chang Peng Soon/Goh Liu Ying, 23-21, 13-21, 21-16.

Setelah itu, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini memecundangi seteru abadi sekaligus wakil tuan rumah, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada China Terbuka.

Terakhir, Tontowi/Liliyana menjadi kampiun Hong Kong Terbuka seusai menundukkan junior mereka, Praveen Jordan/Debby Susanto.

Secara keseluruhan, Marcus/Kevin dan Tontowi/Liliyana adalah pasangan ganda putra dan campuran yang paling banyak meraih gelar superseries pada tahun ini.

Selain mereka, Lee Chong Wei (Malaysia), Ratchanok Intanon (Thailand), dan pasangan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) juga menjadi pemain yang paling banyak meraih gelar superseries sepanjang 2016.

Lee (tunggal putra) meraih tiga titel, Intanon (tunggal putri) mendapatkan tiga gelar, sedangkan duet Matsutomo/Takahashi menghasilkan empat titel.
GOH CHAI HIN/AFP PHOTO Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, melakukan selebrasi saat memenangi poin dalam pertandingan final Olimpiade Rio yang berlangsung di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (18/8/2016).

Atas prestasi tersebut, Lee dan pasangan Matsutomo/Takahashi diganjar Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) dengan penghargaan pemain putra terbaik dan pemain putri terbaik tahun ini.

Berikut hasil lengkap Indonesia pada turnamen bulu tangkis level superseries, superseries premier, dan Superseries Premier sepanjang 2016. (Diya Farida)

Superseries

India Terbuka (29 Maret-3 April)
Juara: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (MD)
Runner-up: Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (MD), Riky Widianto/Richi Puspita Dili (XD)
Semifinalis: Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (WD)

Singapura Terbuka (12-17 April)
Juara: Sony Dwi Kuncoro (MS), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (WD)
Semifinalis: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD)

Australia Terbuka (7-12 Juni)
Juara: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (MD)
Runner-up: Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (MD), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (WD)
Semifinalis: Anthony Sinisuka Ginting (MS), Berry Angriawan/Rian Agung Saputro (MD), Praveen Jordan/Debby Susanto (XD)

Jepang Terbuka (20-25 September)
Semifinalis: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

Korea Terbuka (27 September-2 Oktober)
-

Perancis Terbuka (25-30 Oktober)
Semifinalis: Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (MD)

Hong Kong Terbuka (22-27 November)
Juara: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD)
Runner-up: Praveen Jordan/Debby Susanto (XD)
Semifinalis: Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro (MD)

Superseries Premier

All England (8-13 Maret)
Juara: Praveen Jordan/Debby Susanto (XD)

Malaysia Terbuka (5-10 April)
Juara: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD)
Semifinalis: Jonatan Christie (MS), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (WD)

Indonesia Terbuka (30 April-5 Mei)
Semifinalis: Ihsan Maulana Mustofa (MS)

Denmark Terbuka (18-23 Oktober)
Semifinalis: Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi (MD), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (WD)

China Terbuka (15-20 November)
Juara: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (MD), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (XD)

Superseries Finals (14-18 Desember)
Semifinalis: Praveen Jordan/Debby Susanto (XD)

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Pipit Puspita Rini