Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Impor Ponsel, Laptop, dan Senjata Naik pada November 2016
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, Jakarta, Kamis (1/9/2016).Terkait
- KPPU Minta Pemerintah Ubah Sistem Impor Gula
- Benih Tanaman Impor Berbahaya dan Berpenyakit, Ini Cara Menghindarinya
- IPB: Benih Cabai Impor dari China Rentan Penyakit, Rugikan Petani
- Menteri Perdagangan Minta Kementan Hentikan Impor Kentang Atlantik
- Mendag Pastikan Tidak Akan Impor Selama Ada Produksi Kentang Dalam Negeri
- Presiden: Fokus Investasi Substitusi Impor
JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibobo mengatakan, peningkatan terbesar impor nonmigas disumbang dari mesin, peralatan listrik, dan ponsel.
"Impor terbesar berasal dari mesin dan peralatan listrik senilai 210,3 juta dollar Amerika Serikat (AS). Selain itu juga impor ponsel," ujar Sasmito di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Penyumbang impor kedua adalah golongan mesin dan peralatan mekanik sebesar 149,8 juta dollar AS. Dalam golongan ini mencakup komputer jinjing (laptop) dan notebook.
"Impor mesin dan peralatan mekanik seperti notebook nilainya 149,8 juta dollar AS, impor perhiasan permata juga naik menjadi 115,3 juta dollar," terangnya.
Selain itu, impor perangkat optik juga mengalami kenaikan menjadi 86,7 juta dollar AS dan impor senjata dan amunisi sebesar 51,3 juta dollar AS.
BPS mencatat impor Indonesia pada November 2016 mencapai 12,66 miliar dollar AS. Jumlah tersebut naik 9,88 persen dibanding periode tahun lalu sebesar 11,52 miliar dollar AS.
Sasmito merincikan, impor pada November 2016 terdiri dari 1,76 miliar dollar AS impor migas dan 10,90 miliar dollar AS impor nonmigas. Sementara dibanding realisasi Oktober 2015, kinerja impor November ini menanjak 10 persen.
| Penulis | : Iwan Supriyatna |
| Editor | : M Fajar Marta |
