Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tak khawatir dengan terpilihnya Prasetio Edi Marsudi menjadi ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Prasetio yang juga sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta itu berulang kali dipanggil untuk bersaksi dalam kasus suap reklamasi Teluk Jakarta oleh Pengadilan Tipikor.
"Saya kira (penunjukkan Prasetio) sudah jadi urusan tim, tidak perlu khawatir lah. Kan yang dijual kami (Ahok-Djarot)," kata Ahok di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10/2016).
Baca juga: Prasetio: Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot Ya Saya, Om P
Dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap reklamasi Teluk Jakarta, Ariesman Widjaja dan asistennya, Trinanda Prihantoro, Prasetio disebut sebagai pihak yang diduga menjadi perantara suap dari perusahaan pengembang properti ke sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.
Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga intensif berkonsultasi dengan Chairman Agung Sedayu Sugianto Kusuma alias Aguan dalam pembahasan raperda tentang reklamasi Teluk Jakarta. Aguan merupakan seorang pengembang yang memiliki kepentingan dalam proyek reklamasi tersebut.
Baca juga: Nasdem Yakin Prasetio Layak Pimpin Tim Pemenangan Ahok-Djarot
Prasetio resmi diumumkan menjadi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot pada Jumat (30/9/2016) kemarin. Pemilihan Prasetio ini merupakan kesepakatan Ahok-Djarot dengan empat partai politik pengusungnya. Yakni PDI-P, Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Prasetio menggeser Nusron Wahid yang sebelumnya menduduki posisi tersebut.
Penulis | : Kurnia Sari Aziza |
Editor | : Farid Assifa |