Ditanya Pernah Minta Bantuan Rizal Ramli Kumpulkan KTP, Ahok Geleng-geleng - Kompas.com
Minggu, 19 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Ditanya Pernah Minta Bantuan Rizal Ramli Kumpulkan KTP, Ahok Geleng-geleng

Sabtu, 17 September 2016 | 14:56 WIB
Kahfi Dirga Cahya Guber

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggeleng-gelengkan kepalanya saat ditanyai mengenai pernyataan Rizal Ramli yang menyebut Ahok pernah meminta bantuannya untuk mengumpulkan data KTP pada Pemilihan Kepala Daerah 2012.

Meski menggeleng-gelengkan kepala, Ahok terlihat tak membenarkan sekaligus tak membantah pernyataan Rizal itu. Dia menyebutkan bahwa pada tahun 2012, memang sempat meminta bantuan dari sejumlah orang, termasuk yang berstatus pejabat.

"Saya sudah kenal dia (Rizal) dari lama kok, termasuk orang-orang yang jadi pejabat juga kami datangin. Anak-anak juga ada bantu ngumpulin," ujar Ahok di Balai Kota, Sabtu (17/9/2016).

Sebelumnya, Rizal menyebut Ahok pernah meminta untuk dikenalkan kepadanya melalui perantara almarhumah istri Rizal. Kondisi itu terjadi jelang Pilkada DKI 2012.

Menurut Ahok, almarhumah istri Rizal memang pernah membantunya karena berasal dari Bangka, yang tak jauh dari Belitung, kampung halaman Ahok.

"Istrinya bantu karena istrinya orang Bangka," ujar Ahok.

Sebelumnya, Rizal mengatakan bahwa dia sudah menganggap Ahok seperti adiknya sendiri. Dia menceritakan awal mula kedekatannya saat Ahok akan mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2012.

"Ahok tuh kayak adik sama saya, jangan lupa. Begitu dia selesai dari bupati di Belitung, dia pengin maju jadi gubernur independen di DKI. Dia deketin tuh almarhum istri saya," ujar Rizal di rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2016).

Rizal menyebutkan, Ahok membujuk istrinya agar membantu dia berkenalan dengan Rizal. Rizal pun berkeliling Jakarta untuk mengenalkan Ahok kepada masyarakat.

"Saya keliling perkenalkan dia ke Jakarta Utara, termasuk di gereja-gereja. Ini loh namanya Ahok, belum dikenal. Bupati Belitung, tetapi orangnya oke. Jadi, hubungan kami lamalah," kata dia.

Namun, sosialisasi yang dilakukan Rizal untuk mengenalkan Ahok hanya dapat mengantongi 100.000 suara dukungan masyarakat. Ahok akhirnya mendekati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengusungnya.

"Dia (Prabowo) dorong Ahok. Tetapi dasar Ahok, seminggu setelah dia terpilih jadi wakil gubernur, mengumumkan di koran dia keluar dari Gerindra. Dateng aja enggak, say hello, terima kasih. Ya itulah dia," katanya.

Rizal juga menyatakan, dia sering kali mengingatkan Ahok untuk berhati-hati saat berbicara. Dia meminta Ahok tidak membuat orang marah kepadanya.

Hingga saat ini, Rizal menyebut hubungannya dengan Ahok tetap baik. Saat keduanya bertemu, komunikasi mereka pun tetap berjalan.

"Kalau ketemu ya ketawa-ketawa, salam-salaman. Saya ini generasi Indonesia setelah merdeka. Orang beda pendapat, beda ideologi, debat, tetapi hubungan pribadi tetap aja bagus," ungkap Rizal.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Caroline Damanik