Seperempat Barang-barang Impor RI Didatangkan dari China - Kompas.com
Minggu, 5 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Seperempat Barang-barang Impor RI Didatangkan dari China

Kamis, 15 September 2016 | 14:00 WIB
Shutterstock Peningkatan impor dapat menjadi parameter positif jika aliran barang yang masuk berupa barang modal dan bahan baku industri dalam negeri yang berorientasi ekspor, bukan impor barang konsumsi.

JAKARTA, KOMPAS.com – Negeri tirai bambu China menjadi negara pemasok barang-barang impor utama Indonesia.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-Agustus 2016 Indonesia mengimpor senilai 19,45 miliar dollar AS barang-barang dari China.

Angka impor dari China itu mencapai 24,80 persen dari total impor Januari-Agustus 2016 yang mencapai 87,35 miliar dollar AS.

Barang-barang utama yang diimpor dari China yaitu mesin dan peralatan mekanik yang mencapai 4,5 miliar dollar AS, disusul mesin dan peralatan listrik sebesar 3,97 miliar dollar AS, dan besi dan baja sebesar 1,3 miliar dollar AS.

“Seperempat barang impor kita datangkan dari China,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo dalam paparan di Jakarta, Kamis (15/9/2016).

Setelah China, negara yang banyak memasok kebutuhan RI adalah Jepang dan Thailand. Sasmito mengatakan, selama Januari-Agustus 2016 impor Indonesia dari negeri matahari terbit mencapai 8,42 miliar dollar AS, atau sekitar 11,17 persen dari total impor kumulatif delapan bulan.

“Impor dari Jepang ini sepersembilan dari total impor,” kata Sasmito.

Barang-barang yang diimpor dari Jepang utamanya adalah mesin dan peralatan mekanik sebesar 2,2 miliar dollar AS, disusul mobil dan peralatannya sebesar 1,08 miliar dollar AS.

Berikutnya yakni mesin dan peralatan listrik sebesar 988 juta dollar AS, serta besi dan baja sebesar 938 juta dollar AS.

Sementara itu, negara ketika pemasok barang-barang ke RI adalah Thailand dengan nilai mencapai 5,9 miliar dollar AS selama delapan bulan pertama 2016.

Impor dari Thailand mencapai 7,83 persen dari total impor RI. “Impor terbesar dari Thailand ini adalah mobil senilai 1,1 miliar dollar AS, mesin dan peralatan mekanik senilai 985 juta dollar AS, dan gula termasuk permen senilia 750 juta dollar AS,” imbuh Sasmito.

Adapun impor dari negara-negara di kawasan ASEAN dan Uni Eropa mencapai masing-masing 16,46 miliar dollar AS dan 6,99 miliar dollar AS.

“Impor Indonesia dari ASEAN masih kalah dibandingkan impor dari China. Padahal ASEAN sembilan negara, sedang China satu negara,” ujar Sasmito.

Kompas TV Barang Konsumsi Mulai Dominasi Impor Indonesia



Penulis: Estu Suryowati
Editor : Aprillia Ika