Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Bank Mandiri Bidik Transaksi "E-Commerce" hingga Rp 5 Triliun
Terkait
- Jokowi-JK Harus Bebaskan Sektor Migas dari Mafia
- Sosialisasikan Pengampunan Pajak, BEI Gandeng Situs "E-Commerce" Bukalapak.com
- Kabinet Dirombak, Ini Harapan Situs "E-Commerce" OLX
- Kemendag Siapkan 1.000 UKM untuk Manfaatkan "E-commerce"
- Mandiri-Grab Kerja Sama Layanan Antar Barang "E-Commerce"
- Bagaimana Memasarkan Produk Desa lewat "E-commerce"?
- Dorong "E-Commerce" di Desa, Kemenkop Duet dengan Kemendesa
- G20 Jadikan Alibaba Sebagai Contoh Geliat E-commerce
JAKARTA, KOMPAS.com - Menjamurnya perdagangan online atau e-commerce ternyata turut mendongkrak bisnis perbankan. Bagaimana tidak, banyak konsumen e-commerce yang mempergunakan kartu debit atau kartu kredit untuk membeli barang dan jasa secara online.
Salah satu bank BUMN, PT Bank Mandiri Tbk, mencatat pembayaran non-tunai melalui e-commerce yang cukup tinggi hingga saat ini.
Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rahmat B Triaji mengatakan, kehadiran e-commerce menjadi pemicu untuk meningkatkan pembayaran secara non-tunai.
Bank Mandiri mencatat transaksi pembayaran melalui kartu debit dan kredit di e-commerce mencapai Rp 2,5 triliun pada periode Januari 2016 hingga Juli 2016.
"Kami mengharapkan transaksi mencapai Rp 4,5 triliun-Rp 5 triliun di akhir tahun ini," katanya, Rabu (7/9/2016).
Pada 2015, bank pelat merah ini mencatat transaksi pembayaran dari e-commerce sebesar Rp 2,2 triliun.
Ke depan, agar transaksi meningkat, Bank Mandiri akan menambah kerja sama dengan perusahaan e-commerce untuk pembayaran non-tunai. Saat ini, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan 900 perusahaan e-commerce. (Nina Dwiantika)
| Editor | : Aprillia Ika |
| Sumber | : KONTAN |
