Hipnoterapi Sembuhkan Gangguan Makan Bocah Ini - Kompas.com
Minggu, 28 April 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Hipnoterapi Sembuhkan Gangguan Makan Bocah Ini

Senin, 8 Agustus 2016 | 19:00 WIB
dok. Dailymail Tyler Hives (11) mengalami selective eating disorder (SED) atau gangguan selektif dalam memilih makanan. Sejak kecil, ia hanya mau makanan kaleng berisi sosis dan kacang yang sudah dihaluskan.

KOMPAS.com - Tyler Hives (11) tak pernah makan apapun kecuali sosis dan kacang. Namun, sosis dan kacang yang dimaksud adalah makanan kalengan siap saji.

Selama bertahun-tahun, ibunya, Lindsay (38), berusaha keras memberikan Tyler berbagai makanan. Namun, tetap saja hanya sosis dan kacang yang mau dimakannya.

Tak terhitung banyaknya dokter yang didatangi Lindsay untuk mengatasi masalah makan yang dialami Tyler.

Hingga akhirnya Tyler didiagnosis selective eating disorder (SED) atau gangguan selektif dalam memilih makanan. Gangguan ini membuat anak membatasi pilihan makanan mereka karena pengalaman buruk di masa lalu.

Lindsay menceritakan, Tylor adalah anak yang lahir prematur. "Saya hampir mati saat melahirkan, jadi saya tidak bisa memberinya makanan pada awal kelahirannya," kata Lindsay.

Tylor pun terpaksa diberi makanan melalui selang. Pengalaman makan pertama melalui selang saat bayi itu diduga memicu Tyler fobia dengan makanan.

"Dia tidak suka mengunyah atau menelan. Jadi sosis dan kacang yang sangat lembut dalam kaleng sangat disukainya. Ia juga selalu menolak mencoba makanan baru," kata Lindsay.

Tyler mengatakan, waktu makan akan menjadi mimpi buruk baginya dan membuat dia takut. Tylor stres setiap kali diminta mencoba makanan lain.

Lindsay menyadari, ini bukan hanya masalah anak rewel saat diberi makan. Ia kemudian mendatangi hipnoterapis David Kilmurry untuk mengatasi gangguan makan yang dialami Tyler. David dikenal memiliki pengalaman untuk membantu pasien yang mengalami SED.

Hanya mengikuti satu sesi, gangguan makan Tyler pun berhasil diatasi. Lindsay mengaku sangat senang putranya itu akhirnya mau mencoba makanan baru untuk pertama kali dalam hidupnya.

Gangguan makan ini sebelumnya membuat Tyler menghindar dari teman-temannya. Tyler takut terlihat aneh karena tidak mau makan seperti teman-temannya di sekolah. Sering kali Tyler berpura-pura sakit.

"Sekarang saya merasa sangat senang saya bisa mencoba makanan baru, dan tidak khawatir lagi," kata Tyler.

Kini hanya tersisa sedikit kaleng sosis dan kacang di kulkas. Tyler pun tak lagi perlu membelinya.

Penulis: Dian Maharani
Editor : Lusia Kus Anna
Sumber: Dailymail