Kaleidoskop 2016

PALEMBANG, KOMPAS.com — Misi PS TNI menyulitkan Sriwijaya FC di markas lawannya pada Sabtu (6/8/2016) malam berakhir dengan kekalahan telak bagi mereka.

Pelatih PS TNI, Suharto AD, pun meminta maaf atas catatan buruk ini.

PS TNI dihajar Sriwijaya FC dengan skor telak 1-6 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.

Menurut Suharto, kunci kemenangan tuan rumah bukan hanya karena bermain di kandang.

Namun, anak asuh Widodo Cahyono Putro pun bermain sangat baik. Karena itu, pemain PS TNI sulit keluar dari tekanan dan tidak bisa mengembangkan permainan.

Cuplikan pekan ke-14: Sriwijaya FC 6-1 @TNI_football https://t.co/Ag7SgNbwzb #TSC2016ID via https://t.co/jJShBJRQyG pic.twitter.com/X9o2LCgz89

— Torabika SC 2016 (@TorabikaSC2016) 7 Agustus 2016

"Kami harus akui kemenangan Sriwijaya karena mereka bermain sangat baik sehingga PS TNI harus kalah telak. Saya meminta maaf kepada semua suporter TNI. Ke depan, kami akan berusaha lebih baik lagi," kata Suharto.

Atas kekalahan telak ini, Suharto sebagai pelatih akan melakukan evaluasi besar sehingga bisa meningkatkan performa Legimin Raharjo dkk.

"Ini menjadi pelajaran berharga bagi anak-anak PS TNI sehingga ke depan kami bisa tampil lebih baik lagi," tuturnya.

Hal senada juga diakui oleh gelandang PS TNI, Muhammad Guntur Triaji. Pemain kelahiran Lampung ini juga meminta maaf kepada suporter PS TNI di Palembang.

"Ke depan, kami akan tampil lebih baik lagi. Hasil ini merupakan kekalahan besar yang dialami oleh PS TNI," ucap eks pemain Villa 2000 itu. (Noverta Salyadi)